Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Loew Bangga Ubah Gaya Jerman

Kompas.com - 05/02/2013, 02:16 WIB

PARIS, KOMPAS.com — Pelatih Jerman Joachim Loew menyatakan, timnya mendominasi persepakbolaan dunia dengan kinerja dan efisiensi yang tak terbantahkan.

"Pada masa-masa ini, Anda tak bisa memenangi gelar juara dengan permainan buruk. Anda harus mengalahkan lawan dengan permainan berstruktur bagus dan ide yang lain dari yang lain," sebut Loew kepada koran Perancis, Le Parisien, Senin (4/2/2013).

Metode itu akan diterapkan pria berusia 53 tahun itu saat timnya beruji coba dengan Perancis di Paris, Rabu (6/2/2013).

Sejak menerima tampuk nakhoda Die Mannschaft dari Juergen Klinsmann pada 2006, Loew telah mengorbitkan sejumlah talenta seperti Mesut Oezil, Thomas Mueller, Mario Gomes, Sami Khedira, hingga Lukas Podolski. Dengan talenta-talenta orbitannya itu, Loew minimal menyetir Jerman hingga semifinal dalam tiga turnamen internasional terakhir, termasuk finis sebagai runner-up Euro 2008 setelah dikalahkan Spanyol di partai puncak.

"Saya gembira, kami dapat mengalahkan Belanda, Argentina, dan Inggris dengan permainan spektakuler dan bukan hanya karena kami unggul dalam hal tekling. Itu masa lalu. Kami ingin mengubah kultur timnas Jerman. Kami sedang mengarah ke sana. Sekarang, kami ingin memenangi Piala Dunia (Brasil 2014) berbekal sepak bola atraktif," tegas Loew.

Jerman memuncaki klasemen Grup C Pra-Piala Dunia dengan mengepak 15 gol yang direkam hanya dalam empat laga, termasuk partai menegangkan melawan Swedia yang berkesudahan 4-4, meski tim Panser sempat unggul 4-0. Loew percaya skenario seperti itu yang selaras dengan visi yang diinginkannya untuk mengubah kultur sepak bola timnas Jerman yang cenderung kaku.

"Anda bisa saja bermain buruk dan menang sekali dua, tetapi itu tak akan bertahan lama. Apa yang saya paling inginkan setelah bertanding adalah menyatakan permainan kami lebih baik ketimbang yang dipertontonkan lawan," papar Loew.

"Filosofi saya sudah jelas dari awal: jangan berharap bola dilambungkan ke depan dan berharap sebuah gol dari serangan tanpa arah. Gelar juara adalah bagi mereka yang terbaik, setiap tim ingin menang, tetapi Anda harus meninggalkan kebiasaan yang biasa Anda mainkan. Orang masih dapat berkata, tim ini bagus, meski kalah. Itu lebih esensial memancing emosi dan orang cenderung akan mengingatnya pada masa mendatang," sambung mantan Pelatih VfB Stuttgart itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rentetan Masalah Persebaya Usai Kalah Telak di Kandang Sendiri

Rentetan Masalah Persebaya Usai Kalah Telak di Kandang Sendiri

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Vidmar Prediksi Formasi Garuda

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Vidmar Prediksi Formasi Garuda

Timnas Indonesia
Penantian Febri Hariyadi Cetak Gol untuk Persib, Harapan Pelatih

Penantian Febri Hariyadi Cetak Gol untuk Persib, Harapan Pelatih

Liga Indonesia
Link Live Streaming Indonesia Vs Australia di Piala Asia U23, Kickoff 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Australia di Piala Asia U23, Kickoff 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Kevin De Bruyne Lewati Rekor Rooney di Liga Champions Saat Bela Man United

Kevin De Bruyne Lewati Rekor Rooney di Liga Champions Saat Bela Man United

Liga Champions
Empat Fakta Jelang Indonesia Vs Australia

Empat Fakta Jelang Indonesia Vs Australia

Timnas Indonesia
Kabar Baik dan Buruk Persib Jelang Lawan Persebaya

Kabar Baik dan Buruk Persib Jelang Lawan Persebaya

Liga Indonesia
Cerita Unik di Balik Kemenangan PSM atas PSIS

Cerita Unik di Balik Kemenangan PSM atas PSIS

Liga Indonesia
Persib Lolos Championship Series, Manfaatkan Hasil Persija Vs Persis

Persib Lolos Championship Series, Manfaatkan Hasil Persija Vs Persis

Liga Indonesia
Persija Menang atas Persis di Jakarta, Jakmania Bicara Identitas dan Pembenahan

Persija Menang atas Persis di Jakarta, Jakmania Bicara Identitas dan Pembenahan

Liga Indonesia
Empat Tim di Semifinal Liga Champions: Real Madrid Vs Bayern, PSG Vs Dortmund

Empat Tim di Semifinal Liga Champions: Real Madrid Vs Bayern, PSG Vs Dortmund

Liga Champions
Rahasia Kiper Madrid Gagalkan Tendangan Penalti Bernardo Silva

Rahasia Kiper Madrid Gagalkan Tendangan Penalti Bernardo Silva

Liga Champions
Hasil Liga Champions: Man City Vs Real Madrid 1-1, Bayern 1-0 Arsenal

Hasil Liga Champions: Man City Vs Real Madrid 1-1, Bayern 1-0 Arsenal

Liga Champions
Gagal ke Semifinal Liga Champions, Arsenal Dinilai Tetap Hebat

Gagal ke Semifinal Liga Champions, Arsenal Dinilai Tetap Hebat

Liga Champions
Hasil Man City vs Real Madrid 1-1 (Pen. 3-4): El Real Lolos ke Semifinal

Hasil Man City vs Real Madrid 1-1 (Pen. 3-4): El Real Lolos ke Semifinal

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com