Cuaca Bagian dari Penggemblengan Liga KG

JAKARTA, KOMPAS.com — Cuaca buruk mewarnai awal kompetisi sepak bola U-14 Liga Kompas Gramedia (LKG). Sejak pembukaan pada 6 Januari hingga pekan kedua, Minggu (13/1/2013), lapangan dalam kondisi basah karena hujan yang sedang rajin mengguyur Jakarta.

Diperkirakan, curah hujan akan masih tinggi hingga bulan Maret. Artinya, pertandingan Liga KG yang digelar di Stadion Ciracas, Jakarta Timur, setiap hari Minggu, akan sering-sering ditemani hujan.

Ini jelas akan lebih berat buat pemain dan tim. Selain fisik yang prima, taktik serta strategi khusus juga dibutuhkan. Namun, hal itu justru menjadi salah satu daya tarik dan kelebihan kompetisi ini. Sebab, para pemain sudah dibiasakan bertanding dalam situasi apa pun.

Ketua Umum Liga KG Muhammad Bakir mengatakan, hujan seharusnya justru menjadi bagian dari ajang penggemblengan pemain. Sebab, mereka memang diharapkan nanti menjadi pemain profesional yang siap bertanding dalam situasi dan cuaca apa pun.

"Saya kira, cuaca hujan justru menjadi salah satu faktor yang akan menempa para pemain, dari segi fisik maupun daya juang. Sebab, kita tak bisa menghindari cuaca. Di mana pun, kalau hujan, pertandingan tetap berjalan, kecuali memang sangat tak memungkinkan," kata M Bakir.

"Ini justru akan membuat para peserta kompetisi akan semakin tertempa. Namun, kami mengingatkan agar para peserta juga mempersiapkan diri dengan baik menghadapi cuaca seperti ini, meski kami juga menyiapkan tim kesehatan," tambahnya.

Kompetisi yang diikuti 16 SSB ini menggunakan format kompetisi penuh. Pertandingan dijadwalkan akan berakhir pada Oktober.