Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Messi: Aku Ingin Menangkan Ballon d'Or Lagi

Kompas.com - 12/01/2013, 02:59 WIB

BARCELONA, KOMPAS.com — Bintang Barcelona, Lionesl Messi, menyatakan ingin meraih gelar Ballon d'Or kembali setelah baru saja meraih penghargaan pemain terbaik dunia tersebut untuk keempat kalinya. Meski begitu, Messi mengaku tak terlalu terobsesi akan hal itu karena lebih berhasrat membantu Barca meraih gelar daripada gelar individual.

Messi meraih Ballon d'Or 2012 setelah memperoleh 41,60 persen suara, menyingkirkan dua saingannya, yakni Cristiano Ronaldo (23,68 persen) dan Andres Iniesta (10,91 persen).

"Aku ingin memenangkan trofi itu (Ballon d'Or) lebih banyak lagi. Namun, itu bukan obsesi. Ya, setidaknya untuk saat ini. Aku ingin menikmatinya saat ini. Kita lihat saja apa yang terjadi dalam beberapa bulan ke depan," aku Messi.

"Aku telah mengatakan berulang kali tidak ada yang lebih baik dibanding memenangkan trofi bersama tim Anda. Penghargaan individual tidak memberikan adrenalin yang sama (dibandingkan memberikan gelar bagi tim). Aku bahagia bisa meraih penghargaan individual. Namun, Anda tidak bisa membandingkannya dengan memenangkan pertandingan final, mengangkat piala, dan membagi momen kebahagiaan tersebut dengan rekan-rekan Anda," beber pemain berkebangsaan Argentina tersebut.

Dalam kesempatan itu, Messi meminta maaf atas kealpaannya menyebutkan nama Tito Vilanova, Eric Abidal, dan Cristiano Ronaldo saat menerima penghargaan FIFA Ballon d'Or 2012 di Kongresshaus, Zurich, Senin (7/1/2013) lalu.

"Aku minta maaf. Aku tidak mengatakan segalanya yang ingin aku katakan. Aku tidak mempersiapkan apa pun dan tidak ada catatan kecil. Namun, aku tidak ingin melupakan siapa pun, khususnya Tito atau Abi (Eric Abidal). Aku juga mengucapkan selamat kepada Cristiano," tutur Messi.

Messi juga menambahkan, dia tak pernah membayangkan akan meraih gelar Ballon d'Or sebanyak empat kali. Sebab itu, setiap gelar memiliki makna dan rasa yang berbeda.

"Gelar pertama yang aku terima di Paris sangat unik karena itu pertama kalinya dan aku didampingi keluarga. Kemudian, aku tak pernah membayangkan akan meraih gelar kedua sama sekali. Karena itu, ketika meraihnya, aku sangat kaget. Ketika meraih gelar ketiga, aku menyamai Platini dan Cruyff (dan Van Basten). Yang ini (Ballon d'Or keempat) membuatku melebihi mereka dan sangat penting. Setiap gelar sangat berbeda," terangnya.  (SR)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com