Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fergie Geram Diculasi Tottenham soal Fryers

Kompas.com - 06/01/2013, 04:39 WIB

Pelatih Manchester United Sir Alex Ferguson geram. Bukan karena para pemain polesannya tampil buruk atau timnya dicurangi wasit. Akan tetapi, ia geram karena merasa jadi korban keculasan dan akal bulus klub Liga Primer Inggris lainnya, Tottenham Hotspur, terkait urusan transfer pemain muda bekas binaan akademi klubnya, Ezekiel Fryers.

Ceritanya begini. Kamis (3/1) lalu, Tottenham menuntaskan transfer Fryers (20) dari klub Belgia, Standard Liege. Menurut media, transfer pemain timnas Inggris yunior itu diperkirakan tiga juta poundsterling (Rp 46,5 miliar). Ferguson menuding Tottenham ”telah memanipulasi aturan”.

Mengapa demikian? Fryers, yang sempat enam kali tampil memperkuat MU selepas lulus dari akademi usia muda klub itu, telah habis masa kontraknya di MU akhir musim lalu. Saat itu ia bersiap untuk bergabung ke Tottenham. Namun, MU dan Tottenham tidak menemukan kata sepakat mengenai uang kompensasi atas bergabungnya Fryers ke Tottenham.

Walhasil, Fryers berstatus pemain bebas transfer dan bisa bergabung ke klub Eropa mana pun yang berminat. Bek kiri itu akhirnya berlabuh di Standard Liege dengan ikatan kontrak dua tahun. Ternyata, kontrak baru berjalan enam bulan, Fryers tidak betah di Belgia dan ingin pulang kampung ke Inggris.

Tottenham yang mencium hal itu segera mengontak agen Fryers dan mengikat kontrak mantan pemain timnas U-19 Inggris itu. Fryers pun hijrah ke White Hart Lane, markas Tottenham, seperti yang diidamkannya dan sesuai bidikan awal Tottenham. ”Kami sudah menduga itu (bakal terjadi). Saya pikir, ini manipulasi yang nyata atas aturan,” kata Ferguson.

Sekilas, seperti juga diakui Ferguson, tidak ada yang salah dengan transfer tersebut. Tottenham butuh pemain, Fryers yang dibidik juga menginginkannya, Standard Liege melepasnya, dan uang transfer dibayar. MU gigit jari dan gagal mendapatkan kompensasi dari Tottenham.

Menurut aturan Liga Primer Inggris, klub yang ingin merekrut pemain di bawah usia 23 tahun yang menolak kontrak baru di klub asalnya harus memberikan kompensasi kepada klub asal pemain tersebut. Jika tidak ada kesepakatan soal uang kompensasi, besaran kompensasi diputuskan pengadilan.

Dari laporan media, MU meminta uang kompensasi enam juta poundsterling (Rp 93 miliar). Tottenham keberatan. Seperti telah disinggung, Fryers bisa bergabung ke Standard Liege dengan uang kompensasi lebih kecil, sesuai sistem kompensasi yang diatur Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA).

Jika benar transfer Fryers dari Standard Liege ke Tottenham sebesar tiga juta poundsterling, berarti Tottenham mengeluarkan dana separuh dari uang kompensasi yang semula diminta MU. Ferguson mendesak pengelola Liga Primer untuk tak mengesahkan Fryers sebelum ada penyelidikan kasus ini.

Tottenham enteng menanggapi. ”Sesuai aturan FIFA soal kontribusi solidaritas, MU bakal kecipratan 5 persen dari uang transfer yang telah kami bayarkan,” kata juru bicara mereka. Bisa dibayangkan, betapa kian marahnya Ferguson. (SAM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Liga Spanyol
Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com