JAKARTA, KOMPAS.com - Pemain Persewangi Banyuwangi, Sylvain Moukwelle Ebwanga, berharap agar klubnya bisa segera membayar tunggakan gajinya selama tujuh bulan sebesar Rp 217.500.000. Kiper asal Perancis tersebut mengaku hingga saat ini belum menerima haknya itu.
Moukwelle sendiri saat ini masih terkapar dalam kamar kostnya di Banyuwangi akibat terserang tifus beberapa waktu lalu. Ia sempat masuk rumah sakit dan untuk biaya hanya mengandalkan dari bantuan para penggemarnya yang memberikan sumbangan kepadanya untuk biaya berobat.
"Aku tidak minta penghargaan, tetapi hanya mau manajemen ini membayar hakku saja dan aku pulang ke Perancis untuk berobat dan bertemu dengan keluargaku juga," ujar Moukwelle dalam pesan singkatnya kepada Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI) yang diterima Kompas.com, Senin (31/12/2012).
Moukwelle mengaku, selama bermain untuk Persiwangi dirinya selalu menghargai setiap keputusan manajemen klubnya tersebut. Bahkan, ia rela menerima gajinya tidak penuh, hanya selama dua bulan saat musim lalu dimulai.
"Tetapi, aku tetap profesional dan menghargai tim ini dan lihat hasilnya sekarang. Aku sakit dan dibuang. Tidak ada siapa-siapa dari pihak manajemen yang datang," kata Moukwelle.
"Aku hanya ingin mendapatkan hakku sebesar Rp 217. 500. 000. Itu saja. Kalau mereka kasih aku Rp 200 juta, aku ingin pulang ketemu keluarga daripada tambah parah badanku jika tinggal di sini saja," katanya lagi.
Manajer Persewangi Banyuwangi, Nanang Nur Ahmadi, sebelumnya mengakui klubnya masih menunggak gaji pemain, termasuk gaji Moukwelle. Akan tetapi, Nanang tidak bisa menjanjikan kapan pihak manajemen akan melunaskan kewajibannya itu karena klubnya sudah tidak ada kas sama sekali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.