Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekuk Singapura, Indonesia Patahkan Kutukan 14 Tahun

Kompas.com - 28/11/2012, 19:04 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com Indonesia secara dramatis berhasil mengalahkan Singapura dengan skor 1-0 pada lanjutan penyisihan Grup B Piala AFF 2012 di Stadion Bukit Jalil, Rabu (28/11/2012). Hasil ini merupakan kemenangan perdana Indonesia atas Singapura dalam 14 tahun terakhir. Tidak hanya itu, kemenangan ini pun memperbesar peluang Indonesia lolos ke babak semifinal.

Indonesia kini memimpin klasemen Grup B dengan nilai 4, menggeser Singapura dengan nilai 3. Sementara itu, Laos di urutan ketiga dan Malaysia di posisi buncit. Indonesia hanya butuh hasil seri untuk ke semifinal.

Pelatih Indonesia menghadirkan kejutan dalam laga ini dengan menyimpan Bambang Pamungkas dan Andik Vermansyah. Posisi kedua pemain tersebut diisi oleh M Rahmat dan Elie Aiboy. Perubahan ini diharapkan agar Irfan Bachdim dan kawan-kawan bisa mendulang poin setelah sebelumnya ditahan imbang 2-2 oleh Laos pada laga perdana.

Indonesia langsung memberikan tekanan begitu pertandingan dimulai. Terlebih lagi, seperti dilaporkan wartawan Kompas.com dari Stadion Bukit Jalil, Ary Wibowo, pendukung suporter Indonesia sangat bersemangat.

Oktovianus Maniani yang beroperasi di sayap kiri nyaris mencetak gol setelah berhasil merebut bola dari kesalahan back-pass yang dilakukan pemain belakang Singapura. Sayang, tembakan gelandang lincah asal Papua tersebut belum mengenai sasaran pada menit kelima.

Skuad "Garuda" semakin percaya diri. Namun, Indonesia terlalu terburu-buru dalam membangun serangan. Begitu mendapatkan bola di lini belakang, pemain langsung cepat melepaskan umpan panjang yang sering tak akurat ke lini depan.

Indonesia kembali melepaskan ancaman pada menit ke-21. Begitu menguasai bola dari umpan kepala Irfan Bachdim, Vendry Mofu melepaskan tembakan keras. Apes, bola tembakan gelandang Semen Padang tersebut masih bisa ditepis kiper Mohamad Izwan Mahbud.

Indonesia bukan tanpa ancaman. Shahdan Sulaiman yang memanfaatkan umpan dari tendangan bebas berhasil melepaskan tembakan keras. Beruntung, kiper Wahyu Tri Nugroho masih sigap menepis bola.

Indonesia berusaha tak membiarkan Singapura mengembangkan permainannya. Elie Aiboy dan kawan-kawan dengan hati-hati menggempur pertahanan Singapura. Namun, Indonesia terlihat tak menampilkan organisasi permainan yang rapi. Mereka kembali terburu-buru dalam menyerang, mudah kehilangan bola, dan melakukan kesalahan dalam mengumpan bola. Alhasil, serangan Indonesia mudah dipatahkan lawan meskipun mendominasi permainan. Skor 0-0 pun bertahan hingga turun minum.        

Selepas jeda, Nil memasukkan Andik Vermansyah menggantikan Elie Aiboy. Gelandang Persebaya ini memang memiliki kecepatan yang sangat merepotkan pertahanan lawan seperti yang ditunjukkannya ketika melawan Laos pada laga perdana.

Permainan "Garuda" semakin menggigit. Indonesia berhasil mencetak gol yang diciptakan Okto pada menit ke-53. Namun, wasit Ali Hasan Ebrahim menganulir gol tersebut karena menilai Okto sudah terlebih dulu teperangkap offside.

Indonesia terus menjaga ritme permainannya. Sebuah umpan terobosan dari Andik cukup membahayakan pertahanan lawan. Namun, Mohamad Izwan Mahbud lebih cepat keluar dari gawangnya untuk menangkap bola sebelum Vendry menjangkau bola pada menit ke-55.

Sepuluh menit kemudian, Indonesia unggul jumlah pemain. Singapura harus bermain dengan sepuluh orang, menyusul kartu kuning kedua untuk Irwansyah setelah melanggar Andik.

Indonesia pun berusaha keras memaksimalkan keunggulan jumlah pemain. Sayangnya, Indonesia masih terlihat terburu-buru sehingga beberapa peluang terbuang percuma. Bahkan, Indonesia nyaris kebobolan seandainya tandukan Duric tak membentur mistar pada menit ke-80.

Indonesia belum menyerah, dan akhirnya berhasil membobol gawang Singapura pada menit ke-88. Tendangan bebas Andik Vermansyah jauh dari luar kotak penalti meluncur deras ke pojok kiri atas gawang Singapura tanpa bisa diantisipasi Mohamad Izwan Mahbud. Gol itu pun memeteraikan kemenangan Indonesia 1-0.

Susunan pemain
Indonesia (4-4-2):
12-Wahyu Tri Nugroho, 4-Novan Setya Sasongko, 3-Raphael Guillerm Maitimo, 13-Wahyu Wijiastanto, 6-Fachruddin, 7-Taufiq, 26-Vendry Mofu, 28-Oktovianus Maniani (Rasyid 76), 8-Elie Aiboy (Andik Vermansyah 46); 10-Irfan Bachdim, 29-M Rahmat (Bambang Pamungkas 55).
Cadangan: 9-Samsul Arif, 2- Handi Ramdan, 14-Rasyid Assahid Bakrie, 18-Valentino, 25-Cornelis Gedi (pemain/kiper), 29-Rachmat Syamsuddin Leo, 4-Nopendi, 10-Bambang Pamungkas, 10-Andik Vermansyah.
Pelatih: Nil Maizar

Singapura (4-4-2): 1-Mohamad Izwan Mahbud; 5-Baihakki Khaizan, 7-Shi Jiayi, 8-Shahdan Sulaiman, 14-Hariss Harun (9-Aleksandar Duric 29), 15-Musatafic Fahrudin, 16-Daniel Bennett, 17-Mohammad Shahril Ishak, 19-Mohammad Khairul Amri, 20-Muhammad Irwan Shah, 21-Muhammad Safuwan baharudin.
Cadangan: 4-Mohammad Isa Abdul Halim, 9-Aleksandar Duric, 10-Fazrul Nawaz, 11-Qiu Li, 13-Muhammad Fazli Ayob, 18-Muhammad Hyrulnizam Juma'at, 24-Mohammad Firdaus Kasman, 29-Mohammad Hafiz Rahim, 34-Muhammad Zulfahmi Arifin.
Pelatih: Radojko Avramovic

Wasit: Ali Hasan Ebrahim (Bahrain)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

    Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

    Timnas Indonesia
    Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

    Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

    Liga Lain
    Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

    Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

    Timnas Indonesia
    Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

    Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

    Liga Indonesia
    Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

    Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

    Liga Indonesia
    Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

    Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

    Timnas Indonesia
    Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

    Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

    Liga Lain
    Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

    Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

    Timnas Indonesia
    Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

    Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

    Liga Lain
    Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

    Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

    Liga Indonesia
    5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

    5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

    Timnas Indonesia
    Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

    Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

    Timnas Indonesia
    Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

    Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

    Timnas Indonesia
    STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

    STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

    Timnas Indonesia
    Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

    Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

    Liga Lain
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com