JAKARTA, KOMPAS.com — Pelatih tim nasional Indonesia, Nil Maizar, menjatuhkan sanksi pemotongan uang saku sehari kepada salah satu anak asuhnya, Diego Michiels, atas ulahnya yang diduga terlibat dalam pemukulan terhadap pengunjung klub malam di bilangan Senayan, Jakarta, Kamis (8/11/2012) dini hari WIB.
Karena tindakan indisipliner itu, Diego dilaporkan ke Kepolisian Sektor Metro Tanah Abang. Bek Arema IPL itu diduga terlibat dalam perkelahian dengan pengunjung lainnya.
Dalam laporan polisi, salah satu korban, MEF Paripurna (21), dilaporkan saksi mengalami luka pada mata kanan dan kiri, dagu, hidung, serta dahi.
"Diego sudah berbicara dengan saya. Dia mengaku memang salah telah keluar malam. Karena itu, saya beri sanksi dalam bentuk pemotongan uang saku harian sebesar Rp 500.000. Nanti, uang itu akan kita sumbangkan," ungkap Nil seusai memimpin latihan timnas di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis petang.
Meski demikian, Nil mengharapkan, sejumlah pihak tidak mempermasalahkan sanksi tersebut. Menurut mantan pelatih Semen Padang itu, hukuman tersebut harus dilihat sebagai bentuk pembelajaran agar sang pemain tidak melakukan pelanggaran lagi.
"Ini juga pembelajaran bagi teman-teman lainnya. Yang penting, kami sudah membuat perjanjian dan dia mengatakan ini yang terakhir. Jadi, saya harap ini tidak dipermasalahkan lagi. Dia juga kan manusia yang mempunyai sifat-sifat yang harus diperbaiki. Tidak bisa kita memaksanya dan secara tidak langsung dia juga dibutuhkan tim," kata Nil.
Ini adalah kali kedua Diego berulah sejak mengikuti pemusatan latihan (training camp/TC) timnas. Sebelumnya, pria berdarah Belanda itu sempat meninggalkan TC tanpa sepengetahuan pelatih. Ia lebih memilih mengikuti TC klubnya yang tampil di perempat final AFC Cup 2012 pada 18 dan 25 September lalu.
Meski sempat dipulangkan, Diego dipersilakan kembali mengikuti TC timnas tahap III di Jakarta, Oktober lalu. Pada TC pagi ini di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pemain berusia 22 tahun itu absen dan tidak terlihat bersama rekan-rekannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.