Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/10/2012, 13:54 WIB

KOMPAS.com - Setiap kehamilan pada seorang calon ibu merupakan tanda kehadiran sang buah hati yang sedang bertumbuh di dalam rahim. Namun, tak semua kehamilan dapat berlangsung sukses. Pada keadaaan tertentu buah kehamilan ada yang mengalami gangguan dalam proses pertumbuhan dan akhirnya gugur. Bila hasil pembuahan tersebut berhasil menjadi janin dan gugur, tindakan yang dilakukan oleh dokter adalah melakukan kuretase atau memberikan obat untuk membersihkan rahim yang janinnya telah gugur.

Pada kasus hamil anggur atau secara medis di sebut molahidatidosa, proses kehamilan mengalami hal yang berbeda dengan kehamilan normal di mana hasil pembuahan sel sperma dan sel telur gagal terbentuk dan berubah menjadi gelembung-gelembung yang berbentuk  bergerombol menyerupai buah anggur.

Sebenarnya apa dan bagaimana fakta tentang hamil anggur, mari kita berbagi di sini:

Seiring kemajuan teknologi untuk pemeriksaan kehamilan melalui alat-alat modern seperti USG, pada masa sekarang ini terutama di kota besar, kejadian hamil anggur mulai jarang ditemukan. Dengan alat USG, dokter dapat segera mengetahui adanya gangguan pertumbuhan janin.

Sebagai contoh pada kehamilan dengan blighted ovum (kantung kehamilan yang kosong tak berisi janin). Meskipun demikian, masih juga kita temukan beberapa kasus hamil anggur. Seringkali kiriman dari daerah akibat keterlambatan diagnosa dan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai tanda dan gejala hamil anggur tersebut.

Apa sebenarnya hamil anggurdan mengapa bisa terjadi?

Hamil anggur adalah suatu bentuk tumor jinak dari sel- sel trofoblas, yaitu bagian dari tepi sel telur yang kelak terbentuk menjadi ari-ari janin. Hasil pembuahan yang gagal tersebut lalu membentuk gelembung-gelembung menyerupai buah anggur. Pertumbuhan gelembung  semakin hari semakin banyak bahkan bisa berkembang secara cepat.Hal ini yang membuat perut seorang ibu hamil dengan Molahidatidosa tampak cepat besar.

Pada pemeriksaan laboratorium, didapatkan kadar HCG (dengan pemeriksaan GM titrasi)  atau dapat dilihat dari  hasil laboratorium beta sub unit HGG pada ibu hamil  tinggi.

Pemeriksaan USG kandungan akan terlihat keadaan kehamilan yang kosong tanpa ada janin dan tampak gambaran seperti badai salju dalam bahasa medis di sebut ” Snow storm”.

Hamil anggur atau molahidatidosa hanya dapat dialami oleh wanita yang pernah melakukan hubungan suami istri. Jadi tidak benar bahwa hamil anggur bisa terjadi begitu saja tanpa ada pertemuan sel sperma dan sel telur melalui hubungan seksual.

Seberapa banyak kejadian kasus hamil anggur atau molahidatidosa ini?

Dari berbagai referensi disebutkan bahwa kejadian hamil anggur pada wanita Asia adalah satu dari 80 - 120 kehamilan. Namun, dengan semakin cepatnya deteksi dini pada kehamilan yang bermasalah pada trimester pertama dengan alat USG,  maka seringkali  buah  kehamilan  yang kosong segera diketahui dan tidak sampai terjadi hamil anggur.

Apa penyebab terjadinya hamil anggur ini?

Hingga sekarang faktor penyebab langsung kejadian hamil anggur ini masih belum diketahui secara pasti. Seringkali ditemukan pada masyarakat dengan kondisi sosial ekononi yang rendah, kurang gizi, ibu yang sering hamil dan gangguan peredaran darah dalam rahim.

Apa saja gejala yang perlu diketahui secara awam agar dapat waspada  hamil anggur?

1. Pada umumnya tanda kehamilan test urine positif  hamil. Ibu mengeluh ada bercak perdarahan berulang-ulang bahkan bisa mengakibatkan penurunan  kadar sel darah merah ibu (anemia)

2. Ibu hamil dengan molahidatidosa juga mengeluh mual muntah yang berlebihan bahakan hingga pada kondisi keracunan kehamilan (toksemia gravidarum).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Indonesia Vs Korea Selatan, Kata Shin Tae-yong soal Insiden Pelemparan Telur

Timnas Indonesia
Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Hasil Grup D Piala Asia U23: Vietnam dan Malaysia Telan Kekalahan

Internasional
Demi Olimpiade, STY Sebenarnya Ingin Indonesia Vs Korsel di Final Piala Asia U23

Demi Olimpiade, STY Sebenarnya Ingin Indonesia Vs Korsel di Final Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Hasil Lazio Vs Juventus, Meski Kalah, Si Nyonya Besar Lolos Final Piala Italia

Hasil Lazio Vs Juventus, Meski Kalah, Si Nyonya Besar Lolos Final Piala Italia

Liga Italia
Media Internasional Sorot Aksi Heroik Timnas U23 Indonesia

Media Internasional Sorot Aksi Heroik Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Arsenal Vs Chelsea 5-0, Havertz Bikin Mantan Klub Babak Belur

Hasil Arsenal Vs Chelsea 5-0, Havertz Bikin Mantan Klub Babak Belur

Liga Inggris
PSSI Pastikan Nathan Tjoe-A-On Bisa Perkuat Timnas U23 Lawan Korsel

PSSI Pastikan Nathan Tjoe-A-On Bisa Perkuat Timnas U23 Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Arsenal Vs Chelsea, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Arsenal Vs Chelsea, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
PB IKASI Kirim Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade

PB IKASI Kirim Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade

Sports
Persebaya vs Bali United, Siap Mempermalukan Bajul Ijo

Persebaya vs Bali United, Siap Mempermalukan Bajul Ijo

Liga Indonesia
6 Tahun Kolaborasi EVOS dan Pop Mie, Tingkatkan Talenta Esport Indonesia

6 Tahun Kolaborasi EVOS dan Pop Mie, Tingkatkan Talenta Esport Indonesia

Sports
Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com