Singo Edan Hindari Main Bola Panjang

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelatih Arema Indonesia, Dejan Antonic, sudah menyiapkan taktik dan strategi menghadapi klub Arab Saudi, Al-Ettifaq, pada laga leg pertama perempat final Piala AFC 2012 di Stadion Gajayana, Malang, Jawa Timur, Selasa (18/09/2012) sore nanti. Ia antara lain memperhitungkan faktor tingginya postur tubuh pemain-pemain tim tamu.

"Ettifaq tim yang sangat bagus. Kami harus memainkan taktik yang bagus saat menghadapi mereka," kata Antonic, seperti dikutip situs resmi Konfederasi Sepak Bola Asia atau AFC (www.the-afc.com). "Kami harus bermain sabar dan menerapkan permainan dengan passing-passing pendek yang bagus."

"Kami mencoba menghindari bermain dengan bola-bola panjang, karena mereka mempunyai pemain-pemain yang lebih tinggi dari kami dan mereka juga punya kualitas yang bagus dengan tampilnya empat pemain timnas Arab Saudi di tim mereka," ujarnya.

Tim berjuluk Singo Edan itu terpaksa tampil tanpa sejumlah pemain utama, termasuk dua pilar mereka yakni Ahmad Amiruddin dan Anggo Yulian, yang terkena akumulasi kartu kuning. Arema telah mengajukan permintaan pemutihan hukuman skors keduanya, karena kartu kuning pertama mereka dikantongi saat laga penyisihan grup dan kartu kuning kedua pada laga babak 16 besar.

Namun AFC telah menyatakan menolak permintaan tersebut. Selain keduanya, Herman Romansyah juga meragukan untuk bisa tampil karena masalah kebugaran. Satu hal yang menggembirakan Antonic, bek Gunawan Dwi Cahyo dipastikan sembuh dari cedera dan diperkirakan bisa turun. Singo Edan juga masih memiliki satu palang pintu pertahanan yakni pemain pinjaman Diego Michels.

"Dua pemain penting kami diskors, sehingga hal itu memperlemah tim kami," ujar pelatih asal Serbia itu. "Saya telah menyampaikan kepada pemain untuk bermain dengan sabar dan hal itu seharusnya bisa membantu kami."

Sesuai jadwal, laga Arema versus Al Ettifaq dimulai pukul 16.30 WIB. Setelah pertandingan leg pertama sore nanti, Arema giliran bertandang ke kandang Al-Ettifaq di Stadion Prince Mohammed Bin Fahad, Dammam, Arab Saudi, Selasa (25/09/2012) depan.