Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hughes: Jabat Tangan Timbulkan Masalah

Kompas.com - 16/09/2012, 05:24 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Manager Queens Park Rangers (QPR), Mark Hughes, berpendapat bahwa sebaiknya tradisi salaman antarpemain sebelum pertandingan dihapuskan. Sebab, tradisi ini lebih banyak menghadirkan masalah daripada menyelesaikannya.

Pernyataan Hughes mengacu pada kasus Anton Ferdinand. Pada pertandingan lanjutan Premier League antara QPR lawan Chelsea, Sabtu (15/9/2012), Anton Ferdinand menolak bersalaman dengan John Terry dan Aschley Cole. Defender QPR itu sebelumnya mengaku menjadi korban rasisme dari Terry.

Kasus ini sempat menyeret Terry ke pengadilan, namun dia akhirnya dinyatakan tak bersalah. Meski begitu, Federasi Sepak Bola Inggris (FA) kemungkinan bisa menjatuhkan sanksi. Sebelumnya, Terry sudah terkena akibatnya, ban kaptennya di timnas dicopot FA lantara kasus rasisme itu.

Yang lebih mengejutkan, kapten Park Ji-Sung juga melakukan hal sama. Dia tak mau menyalami Terry dan Cole. hughes pun merasa bahwa tradisi salaman sebelum pertandingan itu justru bisa menyebabkan friksi di antara para pemain sepak bola.

"Saya sudah melakukan diskusi dan beberaoa pemain siap melakukan jabat tangan pemain lawan, tapi beberapa lainnya tidak. Ini pilihan personal. Saya mendapat rasa hormat dari kampanye saling menghormati, tapi elemen ini menyebabkan banyak masalah daripada menyelesaikannya," jelas Hughes Soccernet.

Sebelumnya, kasus serupa terjadi antara striker Liverpool, Luis Suarez, dan bek Manchester United, Patrice Evra.

Manajer Chelsea, Roberto Di Matteo, berpendapat agak berbeda. Menurutnya, para pemain telah bersikap secara profesional. "Kami menawarkan dan kami sudah melakukan kewajiiban kami. Kedua belah pihak fokus pada sepak bola, menunjukkan betapa profesionalnya mereka," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com