Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemain ISL "Terpaksa" Gabung Timnas KPSI

Kompas.com - 11/09/2012, 16:24 WIB

BATU, KOMPAS.com - Para pemain di Liga Super Indonesia tak punya pilihan selain bergabung dengan tim nasional bentukan Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI). Itu dilakukan karena pemain harus mengikuti aturan dari klubnya masing-masing.

Striker Persisam Samarinda, Cristian Gonzales, mengatakan, awalnya ia berharap dipanggil masuk skuad "Garuda" bentukan PSSI. Namun, karena terikat kontrak dengan klub yang mendukung KPSI, mau tak mau ia harus menuruti keinginan klub.

"Awalnya saya dipanggil oleh timnas PSSI. Tapi saya harus profesional sebagai pemain. Karena aturan klub saya yang ikut ISL, saya harus ikuti aturan klub. Ya, saya gabung ke sini," ujarnya ketika ditemui Kompas.com di Hotel Kusuma Agrowisata, Kota Batu, Jawa Timur, Selasa (11/9/2012) siang..

Pemain berjuluk "El Loco" itu sebetulnya sangat ingin membela timnas "Merah Putih" sehingga ia pun tak ragu berpindah kewarganegaraan Indonesia. Dengan berseragam timnas, ia ingin ikut serta memajukan sepak bola Tanah Air.

Gonzales juga berharap dualisme timnas segera menemui titik temu sehingga para pemain bergabung dalam satu timnas. Itu juga dirasakan oleh pemain-pemain lain yang notabene "terpaksa" mengikuti aturan klub. "Secara pribadi, saya ingin ada satu timnas. Semoga cepat jadi satu," kata striker yang tampil gemilang pada Piala AFF 2010 itu.

Selain Gonzales, pemain senior Ponaryo Astaman juga menyatakan keinginannya atas satu timnas. "Kami ingin sekali adanya satu timnas, aturan klub ISL meminta kita bergabung menjadi pilihan saya dan teman-teman lainnya," ujarnya dalam jumpa pers, Selasa.

Senada juga disampaikan gelandang Firman Utina. Ia harus memilih timnas KPSI karena klubnya berlaga di ISL, bukan timnas versi PSSI. "Pilih gampangnya saja, kita dipanggil dan aturan klub mengharuskan, mau apa lagi?" katanya.

Firman meminta agar polemik sepak bola di Tanah Air ini tidak dibebankan kepada pemain yang kini bergabung dengan timnas KPSI. Ia berharap pihak-pihak yang berwenang segera mencari solusi untuk menyelesaikan konflik tersebut. Solusi itu harus menghasilkan satu tim kebanggaan Indonesia. "Saya harap, jangan salahkan pemain atau pelatih," ujarnya.

Baik Firman maupun Ponaryo enggan memperjelas sikap atau kondisi mereka saat ini. Ketika ditanya soal legalitas timnas KPSI, keduanya tak mau banyak berkomentar. "Kita konsentrasi saja berlatih, jika nanti diperlukan, sudah siap main," kata Firman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

    Jawaban soal Kans Nathan Dipanggil STY ke Timnas U23 Indonesia

    Liga Indonesia
    Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

    Saat Shin Tae-yong Merasa Tak Enak Hati Usai Troussier Dipecat Vietnam...

    Internasional
    Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

    Liverpool Mundur dari Perburuan Alonso, Ada 2 Kandidat Pengganti Klopp

    Liga Inggris
    Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

    Keputusan Sudah Diambil, Xabi Alonso Satu Musim Lagi di Leverkusen

    Bundesliga
    Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

    Link Live Streaming Laga Liga 1 Malam Ini, PSM Makassar Vs Borneo FC

    Liga Lain
    Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

    Man City Vs Arsenal: Meriam ke Kandang Macan, City 38 Laga Tak Terkalahkan

    Liga Inggris
    PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

    PSM Vs Borneo FC, Catatan Gemilang Tim Tamu Bikin Tavares Sulit Menutup Mata

    Liga Indonesia
    Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

    Pengamat Malaysia Soroti Kemajuan Timnas Indonesia, Puji Prinsip STY

    Timnas Indonesia
    Sorotan Media Korea Selatan ke 'Magis Shin Tae-yong' Bersama Timnas Indonesia

    Sorotan Media Korea Selatan ke "Magis Shin Tae-yong" Bersama Timnas Indonesia

    Timnas Indonesia
    Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

    Gianluigi Buffon Bergabung, Italia Tak Akan Mengecewakan di Euro 2024

    Internasional
    Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

    Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

    Olahraga
    Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

    Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

    Liga Inggris
    Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

    Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

    Bundesliga
    Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

    Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

    Liga Indonesia
    Barito Putera Vs PSIS: Nikmati Pertandingan Usai Sikat Juara Bertahan

    Barito Putera Vs PSIS: Nikmati Pertandingan Usai Sikat Juara Bertahan

    Liga Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com