Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bekap Indonesia 2-0, Korut Juara SCTV Cup

Kompas.com - 10/09/2012, 21:42 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Tim nasional Indonesia senior juga tak berkutik di SCTV Cup 2012. Menghadapi Korea Utara di Stadion Utama Gelora Bung Karo, Senin (10/9/2012), "Tim Garuda" dipaksa menyerah 0-2. Korea Utara (Korut) pun tampil sebagai juara SCTV Cup 2012. Dua gol Korut disumbangkan Pak Song-Chol dan Jong Il-Gwan.

Korut mengawali permainan dengan menekan lebih dulu, membuat Indonesia terpaksa lebih banyak bertahan. Indonesia baru bisa lepas dari tekanan pada 15 menit pertama. Melalui Okto Maniani, Indonesia setidaknya dua kali membahayakan pertahanan Korut.

Pada menit ke-17, Korut melakukan tendangan ke gawang dari luar kotak penalti. Namun, bola masih bisa ditangkap kiper Indonesia, Endra Prasetyo.

Indonesia mencoba membalas lewat Irfan Bachdim dan Samsul Arif, tetapi masih gagal. Korut gantian menyerang dan melepaskan tendangan jarak jauh, tetapi bola masih bisa ditepis oleh Endra Prasetyo.

Semenit kemudian, serangan balik Indonesia mengancam gawang Korut. Umpan silang Elie Aiboy gagal dihalau kiper Korut, Ri Myong-Guk. Sayang, Okto kurang sempurna dalam memotong bola.

Pertahanan Indonesia sempat lengah pada menit ke-25 sehingga Myong Ri-Chol berhasil mengirim bola ke depan gawang. Ri Jin-Hyok, yang tak terkawal, langsung menanduk bola. Beruntung, bola meleset dari gawang.
 
Memasuki babak kedua, Indonesia melakukan gebrakan cukup bagus. Umpan terobosan Irfan Bachdim mengarah ke Vendry Mofu yang menusuk ke kotak penalti. Sayang, Vendry terpeleset.

Namun, Gawang Indonesia ganti terancam pada menit ke-52. Umpan silang Pak Nam-Chol mampu dipotong Ri Jin-Hyok. Beruntung, bola hanya membentur tiang gawang dan segera dibuang bek Indonesia.

Walau demikian, Indonesia segera bangkit dan beberapa kali menekan pertahanan Korut. Sayang, pada menit ke-65, Hamdi Ramdhan kena kartu merah karena mengganjal So Tae-Song yang sedang mengarah ke gawang.

Tendangan bebas pun diberikan kepada Korut. Pak Song-Chol, yang melakukan tendangan, berhasil mengarahkan bola ke sudut kiri gawang Indonesia, melewati pagar betis dan gol. Korut pun unggul 1-0.

Indonesia mencoba bangkit. Dua serangan dilakukan cukup bagus, tapi belum bisa diselesaikan dengan sempurna.

Kalah jumlah pemain, pertahanan Indonesia menjadi lebih longgar. Pada menit ke-75, gawang Indonesia pun kembali kebobolan. Sebuah umpan silang ditanduk An Il-Bom ke gawang. Kiper Endra Prasetyo mampu menepisnya, tetapi bola mengarah ke Jong Il-Gwan yang langsung menendangnya ke gawang dan berujung 2-0.

Indonesia mencoba memanfaatkan sisa waktu dan kemampuan, tetapi tetap tak bisa menghindar dari kekalahan 0-2.

Susunan pemain
Indonesia:
22-Endra Prasetyo; 13-Wahyu Wijiastanto, 2-Hamdi Ramdhan, 26-Vendry Mofu, 11-Hengky Ardilles, 4-Novan Setya Sasongko, 28-Okto Maniani (18-Valentino 78), 9-Samsul Arif (Titus Bonai 66), 10-Irfan Bachdim, 7-Taufik (23-Rasyid Akbar 88), 8-Elie Aiboy (7-M Nur Iskandar 48)
Pelatih: Nil Maizar

Korea Utara: 1-Ri Myong-Guk, 3-Jang Song-Hyuk, 14-Pak Nam-Chol, 12-Jon Kwang-Ik (5-Im Won-Chol 90), 20-Ri Kwang-Hyok; 4-Pak Nam-Chol, 19-Hong Kum-Song (10-So Tae-Song 19), 9-Pak Song-Chol (15-An Il-Bom 45), 8-Myong Ri-Chol (16-Ro Hak-Su 62), 11-Jong Il-Gwan; 7-Ri Jin-Hyok
Pelatih: Yun Jong-Su

Wasit: Shuhaizi bin Shukri (Malaysia)

Foto lengkap di: KOMPAS IMAGES

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Liga Indonesia
Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Timnas Indonesia
Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Sports
Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Liga Indonesia
Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com