BERLIN, KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya sejak Piala ERopa 2012, Pelatih Jerman, Joachim Loew, langsung menunjukkan kemarahannya. Menurutnya, banyak kritikan kepada timnas Jerman tak berdasar, termasuk tuduhan bahwa beberapa pemain kurang nasionalis.
Jerman terhenti di semifinal, setelah kalah 1-2 dari Italia. Publik pun mulai mengkritik Philipp Lahm dkk. Bahkan, ada yang menuduh beberapa pemain imigran kurang menunjukkan nasionalismenya, karena tak ikut menyanyikan lagu kebangsaan sebelum pertandingan.
"Saya mendapat beberapa kritikyang terkadang tak berdasar dan melelahkan. Sebelum pertandingan lawan Italia, kami menang dalam 15 pertandingan secara berturut-turut. Itu rekor dunia," tegasnya.
Tentang tuduhan beberapa pemain imigran tak nasionalis, Loew menjawab, "Tuduhan kepada para pemain imigran itu sangat fatal. Ini menghakimi seolah para pemain imigran bukan orang Jerman yang baik. Memang menyenangkan menyanyikan lagu kebangsaan. Tapi, (kalau tak menyanyi) bukan berarti tak punya kualitas dan semangat bermain buat Jerman."
"Kami semua bangga bahwa tim ini melakukan hal sangat besar buat integrasi Jerman. Meski pemain tak menyanyikan lagu kebangsaan, mereka mempersiapkan diri dengan berbeda dan tetap mengidentifikasikan diri mereka sesuai kaus yang dipakai, bersama nasional tim dan Jerman. Pemain seperti (Mesut) oezil, (Sami) Khedira, dan lainnya telah menunjukkan semangat yang cukup," tambahnya.
Loew mengakui, ketajaman timnya menurun di Piala Eropa 2012 lalu. Di Piala Dunia 2010, Jerman mencetak rata-rata satu gol dari 5 peluang. Sementara di Euro 2012, Jerman hanya mencetak satu gol dari 9 peluang.
Menurutnya, tampilnya Bayern Muenchen di final Liga Champions juga ikut memengaruhi kualitas timnas Jerman. Sebab, para pemain Jerman rata-rata dari Bayern. Akibatnya, persiapan para pemain Bayern bersama timnas jadi kurang cukup.
"Kami tak bisa melakukan beberapa hal yang sudah direncanakan, karena kami tak memiliki cukup waktu," jelasnya.
Jerman akan melawan Argentina pada laga persahabatan, Rabu (15/8/2012). Setelah itu, Jerman akan fokus menghadapi kualifikasi Piala Dunia 2014. (AP)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.