LONDON, KOMPAS.com - Pelatih Chelsea, Roberto Di Matteo, tidak terlalu mempermasalahkan kekalahan timnya dalam laga Community Shield melawan Manchester City, Minggu (12/8/2012). Ia menilai, cukup sulit mengalahkan City jika bermain hanya dengan 10 orang.
Dalam laga yang berakhir 3-2 untuk City itu, "The Blues" harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-42 setelah wasit mengeluarkan Branislav Ivanovic. Ia menerima kartu merah karena melakukan pelanggaran keras terhadap Aleksandar Kolarov.
"Saya melihat pelanggaran itu dan saya rasa tidak ada niatan dari pemain kami untuk menyakiti lawan. Itu adalah sliding tackle dan dia (Ivanovic) mendapatkan bolanya dengan baik. Memang, terkadang kartu merah diberikan, tetapi juga tidak. Tetapi, jelas tidak ada niat untuk menyakiti dalam pelanggaran tersebut," kata Di Matteo seperti dilansir situs resmi klub.
Sebelum kartu merah itu, Chelsea unggul lebih dulu berkat gol Fernando Torres pada menit ke-10. Namun, usai turun minum, City membalas melalui Yaya Toure (53), Carlos Tevez (58), dan Samir Nasri (65). Sementara, Chelsea hanya mampu memangkas skor lewat gol Ryan Bertrand (80).
"Ya, (kartu merah) itu mengubah pertandingan sehingga menjadi milik Manchester City. Kami bertanding dengan sangat baik hingga saat itu. Saya sangat senang hingga akhir babak pertama kami dapat unggul. Kami tahu di babak kedua akan menjadi sangat sulit dengan 10 pemain," katanya.
"Mereka (City) adalah juara (Premier League) dan kami harus mengejar ketertinggalan 25 poin musim lalu. Jadi, mereka adalah favorit, tidak ada keraguan akan hal itu," tutup Di Matteo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.