ZURICH, KOMPAS.com — Jaksa pilihan FIFA, Michael Garcia, resmi membuka penyelidikan untuk kasus suap dan penyelewengan keuangan terhadap eks kandidat presiden FIFA, Mohamed Bin Hammam.
Seperti diberitakan Associated Press, setelah menunda 90 hari dari bulan lalu untuk lanjutan kasus Bin Hammam, Garcia mulai membangun fakta-faktanya lagi. Penundaan itu dimaksudkan untuk mencegah intervensi dan pengaruh dari pihak-pihak lainnya.
Garcia mempelajari hasil audit keuangan Konfederasi Sepak Bola Asia. Laporan itu menduga ada penyalahgunaan akun dan kontrak bernilai miliaran ketika Bin Hammam menjadi pemimpinnya.
Garcia juga mencari bukti baru terhadap dugaan bahwa pria Qatar itu menyuap delegasi Kepulauan Karibia, ketika maju menantang Sepp Blatter dalam perebutan kursi Presiden FIFA, tahun lalu.
Bulan lalu, Pengadilan Arbitrase Olahraga memutuskan FIFA gagal membuktikan dugaan itu dan membebaskan sanksi skors seumur hidup yang telah dijatuhkan kepada Bin Hammam.
Penyelidikan lanjutan yang dilakukan FIFA itu diklaim Bin Hammam karena institusi sepak bola tertinggi dunia tersebut menaruh dendam kepadanya.
Yang pasti, penyelidikan itu merupakan kasus pertama Garcia, sejak dipilih sebagai jaksa penuntut umum independen oleh FIFA.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.