JAKARTA, KOMPAS.com — Senin (23/7/2012) sore, menumpang pesawat KLM dengan rute perjalanan Amsterdam-Kuala Lumpur-Jakarta, tim "Garuda Muda" U-14 kembali ke Tanah Air. Kepulangan para atlet muda ini disambut tangis haru dari keluarga yang hadir menjemput. Walaupun tampak lelah, senyum tidak hilang dari wajah mereka.
Ketika ditemui di gerbang kedatangan Bandara Soekarno-Hatta, Dodi Alfayed, sang kapten tim Sekolah Sepak Bola (SSB) Kabomania SKF Indonesia yang menjadi perwakilan Indonesia dalam Gothia Cup di Gothenburg, menyampaikan kesannya tentang Gothenburg. "Saya sangat senang," ujarnya.
"Ini pertama kalinya saya jalan-jalan ke Eropa. Saya juga senang kami telah mencapai target. Kami bisa lebih baik dari tahun lalu." Dodi melanjutkan, "Lain kali, harus lebih baik lagi dari tahun ini. Indonesia harus bisa!"
Hal senada diungkapkan juga oleh Cecep Jumhana. Cecep adalah satu dari duo pelatih yang mendampingi tim U-14 Indonesia di ajang Gothia Cup kali ini.
"Gothenburg sangat indah dan rapi. Di sana tidak ada kemacetan dan polusi. Di dalam satu daerah juga ada 23 lapangan dan semuanya sudah standar," jelas Cecep.
Tim U-14 harus bertanding dalam kondisi yang tidak familiar di Swedia. Di musim panas ini, matahari lebih lama menyinari kota Gothenburg. Padahal, pagi-pagi sekali, tim U-14 harus berlaga di lapangan hijau.
Setelah 9 kali bertanding dan berhasil mencetak 40 gol, Cecep melihat adanya penurunan stamina para atlet muda bimbingannya. Meskipun demikian, Cecep tetap bangga dengan tim U-14. Cecep berpesan, "Saya berharap setelah ini mereka masuk timnas pelajar Indonesia."
Cecep juga menekankan pentingnya membenahi pembinaan atlet sejak usia dini di Indonesia. Dengan pembinaan yang baik, menurutnya, hasilnya juga akan baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.