Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berguru pada Jepang Demi Jadi Tuan Rumah PD U-17

Kompas.com - 18/07/2012, 18:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng, menggelar pertemuan dengan beberapa tokoh pembinaan usia muda timnas Jepang di Kantor Kemenpora, Rabu (17/7/2012), demi mewujudkan keinginan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 tahun 2017. Dalam pertemuan ini, delegasi Indonesia yang diwakili oleh Komite Eksekutif PSSI sekaligus Koordinator Timnas, Bob Hippy, dan delegasi Jepang yang diwakili oleh Tom Byer dan Marcus Kemp bertukar pikiran mengenai pembinaan usia dini serta elemen-elemen yang perlu dibangun untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 pada 2017.

"Kami bertemu hari ini untuk merumuskan bagaimana sebenarnya pembentukan sepak bola usia dini yang benar, karena spesialisasi bapak-bapak ini adalah pengembangan usia dini. Tom ini adalah orang yang membentuk program usia dini di Jepang sehingga Jepang sekarang bisa menjadi raksasa di Asia bahkan Dunia," ujarnya kepada wartawan.

"Selain itu, apa yang direncanakan Indonesia lewat Pak Bob adalah bagaimana agar Indonesia dapat menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17," lanjutnya kemudian.

Menpora optimistis Indonesia sanggup menjadi tuan rumah yang baik karena persiapan Piala Dunia U-17 tidak serumit Piala Dunia senior. Lagipula, Indonesia sudah memiliki pengalaman sebagai tuan rumah babak kualifikasi Grup E Piala Asia 2013 yang baru saja digelar di Pekanbaru, Riau.

"Saya yakin Indonesia mampu terpilih dan menjadi tuan rumah yang baik. Persiapan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 yang notabenenya adalah Piala Dunia junior maka tidak akan serumit, semahal, dan sesulit Piala Dunia sesungguhnya. Sebelum itu, kita harus bertarung dengan India yang juga mengajukan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia 2017," kata Andi.

Demi timnas

Selain itu, Andi yakin bahwa kesempatan untuk menggelar perhelatan akbar ini akan membawa dampak positif bagi timnas muda Indonesia. Pasalnya, para pemain terlatih untuk lebih kompetitif.

"Karena bila kita memiliki tim U-17 yang bertanding di ajang internasional seperti Piala Dunia yang dipupuk dari usia 10, 11, 12, maka kita akan punya tim U-17 yang kompetitif dan tim itu nantinya akan menciptakan timnas senior yang kuat di kemudian hari. Jadi saat kita terpilih menjadi tuan rumah pada 2017, mulai saat itu kita jadi punya target yang harus dipenuhi yaitu bagaimana membentuk pemain-pemain usia 10, 11, 12 agar pada saatnya tiba, mereka siap perkuat U-17. Hal itu sangat mungkin terjadi karena menurut Tom Byer, Jepang manjadi tim yang kuat saat ini karena dua kali menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17," ungkapnya kemudian.

Dalam pertemuan ini, delegasi Jepang, Tom Byer, mengatakan bahwa untuk menjadi calon tuan rumah Piala Dunia yang baik, setiap negara harus mengusahakan sarana dan prasarana yang baik pula.

"Sarana yang disediakan sebuah negara harus memuaskan. Prasarana seperti alat transportasi, pusat kesahatan dan sebagainya juga penting. Sumber daya manusia baik pemain dan orang-orang diluar lapangan juga menjadi syarat penting bagi calon tuan rumah," ujar pria berkebangsaan Amerika Serikat ini.

Selasa pekan lalu, Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI), Djohar Arifin, mengatakan PSSI telah menerima surat penawaran dari Federasi Asosiasi Sepak bola Internasional (FIFA) untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 yang akan digelar pada tahun 2015. Djohar mengaku siap mempertimbangkan tawaran tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas U23 Indonesia Tiba di Tanah Air: Disambut Kalungan Bunga dan Suporter

Timnas U23 Indonesia Tiba di Tanah Air: Disambut Kalungan Bunga dan Suporter

Liga Indonesia
Hasil Practice MotoGP Perancis 2024, Marc Marquez Gagal Lolos Q2

Hasil Practice MotoGP Perancis 2024, Marc Marquez Gagal Lolos Q2

Motogp
Hasil Serie B: Como 1907 Promosi, Jay Idzes dan Venezia Berjuang di Playoff

Hasil Serie B: Como 1907 Promosi, Jay Idzes dan Venezia Berjuang di Playoff

Liga Italia
BWF Rilis Daftar Atlet Lolos Olimpiade Paris, Indonesia Punya 6 Wakil

BWF Rilis Daftar Atlet Lolos Olimpiade Paris, Indonesia Punya 6 Wakil

Badminton
Rafael Struick Terpilih Jadi 'Future Star' Piala Asia U23 2024

Rafael Struick Terpilih Jadi "Future Star" Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Jadwal Liga Inggris, Man United Vs Arsenal Besok Malam

Jadwal Liga Inggris, Man United Vs Arsenal Besok Malam

Liga Inggris
Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Liga Italia
Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com