NYON, KOMPAS.com - Presiden FIFA Sepp Blatter tahu jika ada pejabat seniornya yang menerima jutaan pounds, demikian investigasi pengadilan terhadap klaim suap terhadap badan tertinggi sepak bola dunia itu.
Mantan Presiden FIFA Joao Havelange dan anggota komite eksekutif Ricardo Teixeira disebut namanya pada sidang Rabu (11/7/2012). Keduanya ditengarai menerima dana dalam jumlah besar dari bekas partner pemasaran FIFA, ISL.
Namun, tak ada yang dikenai sanksi indispliner oleh FIFA.
Bahkan, seperti dikutip BBC, FIFA malah membayar 2,5 juta franc Swiss (sekitar Rp 25 miliar) kepada pengadilan Swiss agar kasus itu didrop begitu masuk ranah kriminalitas.
Di situs resmi FIFA, Blatter mengatakan tahu tentang aliran dana tersebut namun ia menyatakan itu legal pada saat itu.
"Dulu, beberapa pembayaran dapat dikurangi pajak sebagai pengeluaran bisnis. Sekarang, hal seperti itu dapat dihukum di bawah undang-undang yang berlaku," kata Blatter.
"Anda tak dapat menghakimi kasus yang dulu berdasar hukum yang berlaku sekarang. Kalau tidak, semuanya akan berakhir di tangan keadilan moral. Saya tak tahu-menahu tentang pelanggaran yang memang tidak pernah dilakukan," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.