Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Corinthians Siap Buat Sejarah

Kompas.com - 04/07/2012, 17:01 WIB

SAO PAULO, KOMPAS.com - Corinthians siap membuat sejarah dengan memenangi final Copa Libertadores melawan klub Argentina, Boca Juniors, di Stadion Pacaembu, Sao Paulo, Brasil. Jika berhasil memenangi pertandingan di markasnya itu, Corinthians untuk pertama kalinya bisa mengangkat trofi Libertadores.

Pada putaran pertama final di Buenos Aires, Corinthians mampu menahan imbang Boca 1-1 berkat gol bintang baru mereka, Romarinho. Wajar bila klub kota Sao Paulo ini lebih difavoritkan untuk memenangi trofi Libertadores tahun ini.

Romarinho, penyerang berusia 21 tahun itu, memulai kiprahnya dua pekan lalu pada derbi lokal melawan musuh bebuyutan Corinthians, Palmeiras. Dia langsung menunjukkan kehebatannya dengan menyarangkan dua gol hingga Corinthians unggul 2-1 atas lawannya itu.

Tiga hari kemudian, dia keluar dari bangku cadangan pada putaran pertama final Copa Libertadores dan mencetak satu-satunya gol Corinthians. ”Romarinho hebat. Dia dingin seperti es dan telah menunjukkan kehebatannya dalam pertandingan melawan Palmeiras,” ujar Pelatih Corinthians Tite.

”Dia mematikan, Anda tinggal memberinya bola di sepertiga terakhir lapangan untuk membiarkan dia melakukan apa yang dia ketahui,” ujarnya.

Final Copa Libertadores itu merupakan yang pertama kalinya untuk Corinthians. Sementara untuk Boca, ini adalah final yang ke-10 dan mereka mengincar gelar ketujuhnya.

Meski Boca punya banyak pengalaman, Corinthians saat ini memiliki tim yang kuat. Mereka tidak pernah terkalahkan dalam turnamen Libertadores itu, tetapi juga hanya memasukkan empat gol dalam 13 kali pertandingan mereka.

Seperti halnya klub London, Chelsea, Corinthians senang mengumpulkan para pemainnya di barisan belakang dan menegakkan disiplin organisasional dengan kuat di lapangan. Sayangnya, mereka tidak memiliki penyerang andal untuk menyerang balik dan mencetak gol bagi keunggulan klub itu.

Romarinho menjadi jawaban atas masalah kesulitan Corinthians mencetak gol demi gol. Dia benar-benar memenuhi berbagai syarat untuk menjadi seorang pahlawan sepak bola Brasil.

Ditolak tim besar

Romarinho yang merupakan anak dari sebuah keluarga miskin, yang ayahnya bekerja sebagai pemotong tebu itu, sebelumnya ditolak sejumlah tim besar. Namun, dia berhasil menunjukkan kualitasnya di klub papan bawah Bragantino.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com