PARIS, KOMPAS.com - Gelandang Perancis, Samir Nasri, terancam dijatuhi sanksi Federasi Sepak Bola Perancis (FFF) karena menghardik wartawan seusai laga perempat final Perancis melawan Spanyol di Donbass Arena, Donetsk, Ukraina, Minggu (24/6). FFF mulai menyelidiki insiden yang melibatkan bintang Manchester City itu.
Presiden FFF Noel le Graet mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil Nasri dan wartawan dari kantor berita Agence France Presse (AFP). ”Kami tidak mentolerir sikap Nasri. Kami akan menyelidiki insiden ini secara serius,” ujarnya.
FFF pun bersiap menjatuhkan sanksi jika Nasri terbukti bersalah. Sikap tidak sportif yang ditunjukkan Nasri bertentangan dengan Artikel 5 Aturan Disiplin Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA). Aturan itu menegaskan, klub atau pemain wajib menjunjung etika baik di dalam dan di luar lapangan.
Selain mengucapkan kata-kata kotor, Nasri juga nyaris baku hantam dengan sang jurnalis di area mixed zone. Kala itu, wartawan AFP dan beberapa reporter lain bertanya soal kekalahan 0-2 ”Les Bleus” dari ”La Furia Roja”.
Nasri yang masih kecewa tidak mampu mengendalikan amarah. Dia pun terkesan menantang wartawan yang bekerja di kantor berita AFP itu.
”Anda bertanya soal kekalahan? Ayo, mari kita selesaikan masalah ini,” ujar pemain berusia 24 tahun itu dengan nada tinggi.
Kemarahan Nasri terhadap wartawan bukanlah yang pertama selama Piala Eropa 2012. Seusai mencetak gol penyama kedudukan 1-1 melawan Inggris pada laga pembuka Grup D, Nasri merayakan gol dengan meletakkan telunjuk ke mulutnya.
Aksi itu tertuju kepada salah seorang wartawan L’Equipe, Perancis, yang selama ini mengkritik penampilan Nasri.
Citra negara
Pelatih Perancis Laurent Blanc menyayangkan sikap Nasri. ”Dia seharusnya mampu mengendalikan diri. Seorang pemain tim nasional wajib menjaga citra pribadi dan negara,” katanya.
Dalam laga perempat final melawan Spanyol, Nasri tidak bermain sejak awal laga. Menurut Blanc, Nasri tidak menjadi pilihan utama karena emosinya labil pascakekalahan ”Les Bleus” 0-2 dari Swedia pada laga terakhir Grup D. Perancis pun harus melawan Spanyol karena menempati posisi runner-up grup.
Seusai laga tersebut, Nasri, Franck Ribery, dan Patrice Evra meluapkan amarah mereka kepada pemain lain di kamar ganti. Mereka mengkritik betapa lemahnya komitmen tim untuk meraih kemenangan atas ”The Yellow Vikings”.(AFP/REUTERS/RIZ)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.