Hodgson: Inggris Kelelahan, Tertekan, dan Gugup

KIEV, KOMPAS.com — Pelatih Inggris, Roy Hodgson, mengatakan, timnya berada dalam kondisi kelelahan, tertekan, dan gugup ketika melakoni babak adu penalti perempat final Piala Eropa, di Olympic Stadium, Kiev, Minggu (24/6/2012), yang berakhir 4-2 untuk Italia. Meski begitu, menurutnya, suporter layak bangga akan performa Steven Gerrard dan kawan-kawan.

Adu penalti dilakukan karena kedua kubu bermain imbang 0-0 hingga akhir babak tambahan. Eksekusi Inggris yang gagal membuahkan gol adalah tembakan algojo ketiga, Ashley Young, dan tembakan algojo keempat, Ashley Cole. Sedangkan eksekusi Italia yang gagal adalah tembakan algojo kedua, Riccardo Montolivo.

"Menurut saya, kedua kubu punya peluang. Ini hanya soal siapa yang memanfaatkannya. Jika gawang kami kebobolan menjelang akhir babak normal atau pada babak tambahan, kekecewaannya mungkin tak sebesar ini. Namun, menurut saya, kami bisa pergi dengan kepala tegak," ujar Hodgson.

"Lima eksekutor kami sangat bagus. Kami melakukan ini dalam latihan, dan Ashley Cole dan Ashley Young mengeksekusi penalti seperti biasanya. Namun, Anda tak bisa memulihkan kaki yang lelah, Anda tak bisa meredakan tekanan, Anda tak bisa mengurangi kegugupan. Pemain-pemain Italia bertahan lebih baik dari kami. Tembakan Andrea Pirlo adalah contoh yang sempurna."

"Para pemain berjuang sangat keras. Para suporter menghargai itu. Mereka bermain luar biasa sepanjang laga. Saya tak pernah melihat dukungan sebesar itu. Dengan adu penalti, saya berharap ini adalah sebuah turnamen di mana kami akan memenangi (adu penalti). Latihan tak banyak membantu kami," tuturnya.

Pada babak semifinal, Italia akan bertemu Jerman. Pertandingan akan digelar di Stadion Nasional Warsawa, 28 Juni mendatang.