Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketakutan Italia: Konspirasi

Kompas.com - 18/06/2012, 13:06 WIB

WARKA, KOMPAS.com - Kubu Italia gundah gulana. Kemenangan seberapa pun besarnya atas Irlandia di Poznan, Senin (18/6), tidak ada artinya alias tidak meloloskan mereka ke perempat final Piala Eropa. Itu terjadi jika Spanyol dan Kroasia yang bertanding di Gdansk dalam waktu bersamaan imbang 2-2.

Dalam situasi tersebut, Spanyol, Kroasia, dan Italia akan sama-sama mengantongi lima poin. UEFA mengatur, jika dua tim atau lebih punya skor sama, harus dilihat perolehan poin dan gol di antara mereka. Karena skor sama, harus dilihat perolehan poin dan gol di antara Spanyol, Kroasia, dan Italia, atau yang biasa diistilahkan mini league.

Dari mini league itu, ketiga tim mengantongi poin sama, dua. Alhasil, yang dilihat kemudian adalah selisih gol. Jika masih sama, dilihat lagi jumlah gol yang diceploskan. Andai masih sama pula, baru dilihat keseluruhan selisih gol di klasemen Grup C.

Jika Spanyol-Kroasia imbang 2-2, keduanya bakal mencatat jumlah memasukkan gol lebih banyak (3-3) dibandingkan Italia (2-2) yang membuat ”Azzurri” tersingkir. Italia bisa selamat jika menang atas Irlandia dan ada yang menang-kalah dalam laga Spanyol versus Kroasia.

Kalaupun Spanyol-Kroasia imbang, tidak boleh lebih dari 1-1. Spanyol-Kroasia imbang 0-0 lebih bagus karena akan meloloskan Italia sebagai juara grup.

Jika Spanyol-Kroasia 1-1, Italia perlu menang 3-1 atas Irlandia untuk lolos atau 4-0 untuk lolos sebagai juara grup.

Namun, ketakutan bahwa Spanyol-Kroasia bakal berakhir 2-2 terus menjadi kasak-kusuk di kalangan media Italia sejak Kamis pekan lalu. Di ruangan jumpa pers Stadion Municipal Poznan, misalnya, Pelatih Cesare Prandelli ditanya soal kemungkinan buruk tersebut. Begitu juga di area mixed zone, para pemain Italia juga ditanya hal serupa.

Terbiasa dengan situasi dan atmosfer skandal pengaturan skor dan suap di negerinya, media Italia sangat waspada kepada apa yang berbau konspirasi.

Media Italia memiliki istilah untuk menggambarkan situasi tersebut, yakni ”biskuit”. ”Saya tidak takut biskuit,” ujar Gianluigi Buffon, kiper dan kapten Italia. ”Akan jadi bahan tertawaan seluruh Eropa (jika hal itu terjadi) dan saya tidak berpikir itu bakal terjadi. Saya tidak berpikir, Spanyol yang berstatus juara dunia dengan para pemain seperti Xavi atau Iniesta akan merusak reputasi mereka.”

Masalah Italia

Apakah kubu Kroasia dan Spanyol berpikir untuk ”main mata” dengan bermain imbang 2-2 agar Italia tersingkir? ”Saya tidak peduli soal itu. Anda tahu, itu masalah Italia, urusan judi, taruhan, dan hal-hal lain. Kami di sini hanya ingin bermain sepak bola dan tidak berpikir soal judi, pertaruhan, atau yang lainnya,” tegas Nikica Jelavic, striker Kroasia, kepada wartawan Kompas, MH Samsul Hadi, setelah sesi latihan tim Kroasia di Warka, Polandia, Sabtu (16/6).

”Italia tidak perlu khawatir,” kata Vicente del Bosque, Pelatih Spanyol, mencoba menenangkan kekhawatiran kubu Italia. ”Kami semua orang-orang berjiwa olahraga dan kami akan berusaha untuk menang seperti biasa.”

Semua prasangka itu baru bisa dilihat setelah laga penyisihan Grup C berakhir, apakah Spanyol dan Kroasia benar-benar imbang 2-2 atau tidak. Meski sulit dibuktikan, andai ternyata skor memang 2-2, Italia bakal sulit melepaskan anggapan adanya konspirasi karena mereka telah memiliki kerangka pikir itu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

    Hasil Crystal Palace vs Man United 4-0: Setan Merah Menderita

    Liga Inggris
    Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

    Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

    Timnas Indonesia
    Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

    Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

    Badminton
    Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

    Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

    Timnas Indonesia
    Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

    Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

    Liga Indonesia
    Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

    Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

    Badminton
    Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

    Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

    Liga Indonesia
    Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

    Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

    Timnas Indonesia
    Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

    Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

    Timnas Indonesia
    VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

    VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

    Liga Indonesia
    Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

    Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

    Liga Indonesia
    Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

    Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

    Timnas Indonesia
    Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

    Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

    Timnas Indonesia
    Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

    Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

    Liga Indonesia
    4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

    4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

    Liga Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com