Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jingga di Tubir Jurang

Kompas.com - 14/06/2012, 09:20 WIB

Kharkiv, RABU - Belanda berada di tepi jurang, nyaris lebih awal mengakhiri kiprahnya di Piala Eropa 2012, setelah menelan kekalahan kedua di Grup B. Melawan Jerman, Rabu (13/6), di Stadion Kharkiv, Ukraina, Belanda harus mengakui keunggulan tim ”Panser” Jerman 1-2.

Jika Belanda menang pada pertandingan ketiga melawan Portugal, dan pada laga lain di Grup B Jerman memukul Denmark, peluang Belanda lolos ke delapan besar akan ditentukan oleh selisih gol dengan Portugal dan Denmark.

Jika hal itu terjadi, Belanda, Portugal, dan Denmark akan sama-sama mengumpulkan poin tiga. Dengan demikian, selisih gol-lah yang akan menentukan siapa yang berhak mendampingi Jerman ke delapan besar.

Sebaliknya, meski telah menang dua kali, posisi Jerman juga belum aman 100 persen. Jika tim asuhan Joachim Loew itu kalah dari Denmark, dan Portugal menang besar atas Belanda, Jerman masih mungkin tersingkir.

Akan tetapi, peluang Belanda bisa unggul atas Portugal cukup berat jika pasukan asuhan Bert van Marwijk itu tidak segera berbenah diri secara menyeluruh. Pertahanan Belanda yang lemah, serta kurangnya kekompakan tim, menjadi masalah utama tim Belanda.

Kelemahan Belanda itu terlihat pada partai melawan Jerman. Dua gol ujung tombak Jerman, Mario Gomez, pada menit ke-24 dan ke-38, tidak mampu diatasi Mark van Bommel dan kawan-kawan.

Pada babak kedua Van Marwijk menurunkan sekaligus dua striker, Robin van Persie dan Klass-Jan Huntelaar, dalam formasi 4-4-2. Huntelaar dimainkan untuk mendukung Van Persie, dan Van Marwijk pun mengganti gelandang bertahan sekaligus kapten Mark van Bommel dengan Rafael van der Vaart.

Penggantian dua pemain itu langsung membuat permainan Belanda lebih hidup pada awal-awal babak kedua, tetapi hanya mampu menghasilkan satu gol ”hiburan”. itu terjadi setelah Van Persie menjebol gawang Jerman yang dijaga Manuel Neuer dengan tendangan keras dan terukur dari luar kotak penalti, menit ke-73.


Bermain terbuka

Jerman maupun Belanda langsung bermain menyerang dan terbuka. Dengan strategi itu, baik Belanda maupun Jerman sama-sama mendapatkan peluang untuk mencetak gol di awal-awal babak pertama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com