KOMPAS.com - Banyak cara untuk mencetak gol. Salah satunya melalui penalti. Kebanyakan penalti adalah situasi satu lawan satu antara penendang dengan penjaga gawang. Tetapi, dalam beberapa kasus, sebuah tendangan penalti pernah melibat "orang ketiga".
Pada Desember 1982, Ajax Amsterdam yang kala itu melawan Helmond Sport, mendapatkan hadiah penalti. Bintang mereka, Johan Cruyff, bersiap-siap mengambil tendangan 12 pas itu.
Tapi, para penonton dibuat terhenyak saat Cruyff malah memberikan operan kepada rekannya, Jesper Olsen. Kiper Helmond, Otto Versfeld, langsung bergerak ke arah Olsen. Antisipasi Versfeld sia-sia. Olsen malah mengirim umpan balik kepada Cruyff yang dengan mudah menceploskan bola ke gawang yang sudah kosong.
"Saya dibuat terperangah! Saya masih berusaha mencari tahu apa yang telah terjadi," jawab Versfeld saat diingat soal kejadian tersebut.
Cruyff yang menjadi "otak" di balik penalti unik tersebut hanya berkata santai. "Penalti itu dilakukan sebelum Hari Raya Natal. Jadi, kami ingin memberikan para suporter hadiah untuk terus diingat."
Benar saja, berita penalti Cruyff-Olsen menyebar ke seluruh dunia. Banyak orang menganggap Cruyff baru saja menemukan cara mencetak gol unik dari sebuah tendangan penalti.
Namun, FIFA tak sepakat dengan anggapan tersebut. FIFA mencatat pada Kualifikasi Piala Dunia 1958 di Swedia yang mempertemukan Belgia melawan Islandia, cara mencetak gol seperti yang dilakukan Cruyff sudah pernah dilakukan.
Belgia yang sudah unggul 6-1 atas Islandia, memperoleh kesempatan menambah keunggulan dari titik putih. Rik Coppens yang menjadi algojo, melakukan umpan satu-dua dengan Andre Piters untuk mengecoh kiper Islandia, Bjorgvin Hermannson.
Kegeniusan Coppens bahkan membuat rekannya yang lain, Theo van Rooy, memujinya tinggi. "Dia benar-benar seorang penghibur di lapangan."
"Dia menyukai sesuatu yang membuat orang lain berkata 'wow'. Dan saat itu, semua orang di stadion berkata 'wow' dengan apa yang dilakukannya," tambah Van Rooy.
Tidak semua percobaan penalti unik tersebut sukses dilakukan. Di sebuah pertandingan antara Arsenal versus Manchester City pada 2005, hal memalukan pernah dilakukan oleh dua bintang "The Gunners", Robert Pires dan Thierry Henry.
Pires yang mencoba berperan seperti Cruyff atau Coppens, menjadi obyek tertawaan banyak orang saat gagal mengirimkan umpan kepada Henry. Bola yang sempat mengenai kaki Pires itu langsung diserobot barisan belakang City. Dan, sudah tentu peluang mencetak gol Arsenal dari titik putih lenyap dengan cara yang memalukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.