JAKARTA, KOMPAS.com - Tim nasional U-14 Indonesia meraih prestasi gemilang sebagai tim terbaik sekaligus tim dengan pertahanan terbaik dalam festival sepak bola AFC U-14 di Kinabalu, Malaysia, 30 Mei-3 Juni 2012.
Timnas U-14 Indonesia menang lima kali, seri tiga kali, dan kalah sekali. Sebagai tim dengan pertahanan terbaik, Indonesia hanya kebobolan dua gol, tetapi mencetak 12 gol dalam sembilan pertandingan. Thailand menduduki peringkat kedua, Malaysia ketiga, Timor Leste keempat, dan Australia kelima.
Pertandingan berlangsung dengan format festival, yaitu setiap tim bertanding dua babak masing-masing selama 30 menit. Namun, pemain pada babak pertama tidak boleh sama dengan pemain di babak kedua.
Pada laga hari pertama, Rabu (30/5), Indonesia bermain seri melawan Thailand 0-0, mengalahkan Brunei 2-0, dan menundukkan Vietnam 1-0. Pada hari kedua, Kamis (31/5), Indonesia- Laos 0-0, Indonesia-Filipina 3-0, dan Indonesia-Singapura 0-0.
Pada Sabtu (2/6), Indonesia- Thailand 1-0. Minggu (3/6), Indonesia-Vietnam 5-0 dan Indonesia-Malaysia 0-2. Sebanyak 14 pemain timnas U-14 itu adalah pemain yang berlaga di Liga Kompas Gramedia (LKG) U-14 musim 2012.
Anang Kustiawan, bek timnas U-14, yang dihubungi dari Jakarta, Senin (4/6), mengatakan, ia bersyukur timnas Indonesia meraih gelar tim terbaik.
”Alhamdulillah hasilnya bagus. Lawan terberat adalah Thailand dan Malaysia. Umpan silang mereka bagus,” kata Anang.
Menurut Sekretaris Timnas U-14, Taufik Jursal Effendi, satu-satunya kekalahan Indonesia terjadi saat melawan Malaysia karena pemain asuhan Pelatih Maman Suryaman itu kelelahan. Sebelum melawan Malaysia, pemain timnas U-14 bertempur habis-habisan melawan Vietnam. Sementara Malaysia pada hari itu hanya menjalani satu pertandingan melawan Indonesia.
Taufik melanjutkan, PSSI perlu menyusun rencana untuk masa depan timnas U-14. PSSI harus serius dalam program pembinaan pemain muda.
”Negara-negara di Asia Tenggara menyusun kerangka tim nasionalnya, mereka serius membina pemain usia dini. Mereka mengincar olimpiade dan Piala Dunia U-17 dan U-20. Sementara kita belum punya program,” kata Taufik.