Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Rencana Mogok, PT LI Ingatkan Pemain ISL

Kompas.com - 30/05/2012, 13:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono mengharapkan agar para pesepak bola dari klub yang berlaga di Indonesia Super League (ISL) tidak berlebihan merespons rencana mogok sejumlah pemain yang tergabung dalam Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI) jika klubnya tidak menyelesaikan masalah hak pemainnya.

"Saya berharap agar para pemain tidak berlebihan meresponsnya. Saya anggap pemain dan klub adalah kelompok yang terpisah. Jadi perlu dibicarakan secara seksama mengenai masalah ini," ujar Joko saat dihubungi wartawan di Jakarta, Rabu (30/5/2012).

Presiden APP, Ponaryo Astaman sebelumnya mengungkapkan, langkah mogok bermain itu akan dilakukan jika sejumlah solusi untuk klub yang masih bermasalah, khususnya mengenai pemenuhan gaji dan izin pemain asing menemui jalan buntu. Dari catatan APPI, terdapat 13 klub dari IPL dan ISL yang hingga kini masih bermasalah mengenai pemenuhan hak pemainnya.

Adapun klub yang dituntut APPI untuk segera membayarkan gaji pemain, di antaranya Persija Jakarta (ISL), Deltras Sidoarjo, Sriwijaya FC, Persija (IPL), Persema, Pelita Jaya, Persibo Bojonegoro, PPSM Magelang, Bontang FC, Persiraja, Persela, Arema Indonesia (ISL), PSM Makasar, dan PSMS (ISL). 13 klub itu diultimatum untuk menyelesaikan berbagai persoalan dengan pemainnya hingga 7 Juni mendatang.

Joko kembali menegaskan, setiap klub pasti akan melindungi hak dari para pemainnya. Akan tetapi, sejumlah pemain juga harus menyadari kondisi klub saat ini belum signifikan dan belum kondusif seperti sebelumnya.

"Nanti hak-hak pemain pasti akan dipenuhi, tetapi tentunya sesuai dengan kemampuan klub. Jadi, tidak akan ada sekat nantinya antara pemain dan klubnya," tegas Joko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com