Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakmania Akan Bentuk Tim Investigasi

Kompas.com - 28/05/2012, 18:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengurus suporter Persija Jakarta atau The Jakmania akan membentuk tim investigasi terkait jatuhnya korban jiwa seusai laga Persija versus Persib Bandung di Stadion Gelora Bung Karno, Minggu (27/5/2012). Ketua Umum Jakmania, Larico Ranggamone, mengatakan, tim akan dibentuk karena klub belum mendapatkan informasi yang jelas mengenai status korban.

"Kita kurang mengetahui kronologinya bagaimana, tetapi kami akan buat tim investigasi. Kita ikut belasungkawa hingga ada yang meninggal. Kita juga meminta maaf kepada Jakarta dan insan sepak bola, karena ini di luar batas kemampuan kami," ujar Larico saat dihubungi wartawan di Jakarta, Senin (28/5/2012).

Seusai laga yang berakhir dengan skor 2-2 itu, terjadi pengeroyokan yang mengakitbatkan tiga orang tewas. Salah satu korban, Lazuardi (29), diduga dikeroyok ketika hendak meninggalkan lokasi dan bertemu kelompok lainnya. Warga asal Kelurahan Menteng, Jakarta Pusat, itu sempat dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat RS Cipto Mangunkusumo. Namun, nyawanya tak terselamatkan.

Sementara dua jenazah lagi hingga saat ini belum teridentifikasi. Salah seorang petugas di bagian kamar perawatan jenazah RSCM, Dedi, memperkirakan dua jenazah tersebut berusia 35 tahun. Korban sempat mendapatkan perawatan medis ketika tiba di RSCM sekitar pukul 00.00 WIB. Namun, karena lukanya parah, kedua korban itu akhirnya juga meninggal dunia.

Larico mengungkapkan, peristiwa yang diperkirakan terjadi di Pintu VII Parkir Timur, tepatnya di depan Kolam Renang Senayan, itu di luar dugaan. Pasalnya, di dalam Stadion GBK saat laga yang berakhir dengan skor 2-1 tersebut, di tiga titik di bangku penonton juga sempat terdapat kericuhan antarsuporter.

"Saya sendiri kewalahan, karena saya mengantisipasi 5-6 korban pengeroyokan di beberapa titik yang masih ada kejadian lain, dan masalah seperti kerumunan seperti itu. Jadi, pandangan terserah pandangan masyarakat, yang jelas kita sudah mengantisipasi. Kalau tidak ada kita, mungkin lebih parah lagi," ungkapnya.

Secara terpisah, Media Officer Persija, Viola Kurniawati, mengklaim bahwa salah satu korban yang tewas, Lazuardi, sudah tidak lagi aktif di Jakmania Menteng. Dia juga mengungkapkan, berdasarkan informasi dari salah satu mantan korwil Jakmania, korban meninggal bukan karena dikeroyok Jakmania, melainkan karena dipalak oleh beberapa oknum di sekitar TKP.

"Saya sudah dengar kronologi kenapa kejadian sampai korban meninggal. Murni tidak ada sangkut paut dengan sepak bola, tetapi pemalakan. Jadi tolong jangan sudutkan suporter," ujar Viola.

Sementara Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, hingga kini polisi masih mendalami awal mula dan motif dari kasus tersebut. Rikwanto menjelaskan, pihaknya belum bisa memastikan apakah peristiwa itu berkaitan dengan pertandingan Persija dan Persib atau bukan.

"Ini lokasinya jauh dari pengamanan yang ada. Saat polisi datang, korban sudah terkapar, jadi langsung dibawa ke rumah sakit," ujar Rikwanto di di Mapolda Metro Jaya, Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

    Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

    Badminton
    Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

    Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

    Timnas Indonesia
    Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

    Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

    Timnas Indonesia
    Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

    Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

    Liga Indonesia
    Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada 'Peran' Suporter

    Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada "Peran" Suporter

    Timnas Indonesia
    Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan 'Terbang' demi Timnas Indonesia

    Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan "Terbang" demi Timnas Indonesia

    Timnas Indonesia
    Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

    Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

    Liga Indonesia
    Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

    Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

    Timnas Indonesia
    Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

    Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

    Liga Inggris
    Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

    Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

    Liga Indonesia
    Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

    Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

    Timnas Indonesia
    BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

    BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

    Sports
    Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

    Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

    Liga Inggris
    Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

    Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

    Badminton
    Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

    Hancur Lebur 5-0 oleh Arsenal, Pochettino Ungkit Menyerah dan Pemain Besar

    Liga Inggris
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com