Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerman: Memanen Hasil Pembinaan Usia Muda

Kompas.com - 28/05/2012, 10:04 WIB

KOMPAS.com — Di Jerman, ada 1.800 pemain sepak bola berusia 12-14 tahun yang belajar di akademi-akademi milik klub-klub Bundesliga. Setiap klub Bundesliga dan divisi dua wajib menginvestasikan 10 persen keuntungan untuk pembinaan usia muda. Federasi Sepak Bola Jerman, DFB, juga menggelontorkan jutaan euro untuk pembinaan pemain. Tujuan utama program jangka panjang ini adalah mendapatkan pemain berkualitas guna membangun tim nasional yang juara.

Sejak dua tahun lalu, Jerman mulai memanen pemain muda berkualitas yang penampilannya mengesankan di Piala Dunia Afrika Selatan. Mesut Oezil dan Thomas Mueller hanya dua dari begitu banyak pilihan. Sekarang, tim nasional Jerman bertabur bintang yang lahir dari pembinaan berjenjang.

Mario Goetze, Andre Schuerrle, Marco Reus, dan Toni Kroos merupakan bintang lapangan tengah Jerman yang kini sedang mengejar gelar juara Eropa. Para pemain di bawah usia 23 tahun itu berteknik tinggi, tetapi minim pengalaman internasional.

Komposisi pemain pilihan Loew yang memadukan pemain berpengalaman dan pemain muda menjadikan skuad Jerman replika Bayern Muenchen. Loew memanggil enam pemain Muenchen untuk berangkat ke Piala Eropa 2012. Mereka adalah Manuel Neuer, Holger Badstuber, Philipp Lahm, Bastian Schweinsteiger, Thomas Mueller, dan Mario Gomez.

Jika keenamnya dimainkan, Jerman hanya menyisakan sedikit tempat untuk pemain dari klub lain, seperti bek Borussia Dortmund, Mats Hummels; dan Mesut Oezil dari Real Madrid.

Pilihan kepada pemain muda membawa konsekuensi bagi Loew untuk mengambil pemain senior yang tidak terlalu tua. Kriteria itu dipenuhi oleh pemain-pemain Bayern Muenchen seperti dalam skuad Jerman selama kualifikasi Piala Eropa.

Mengandalkan seluruh pemain muda yang masih minim pengalaman bisa menjadi bumerang. Pertandingan persahabatan dengan Swiss, Minggu malam, menjadi contoh paling nyata bagaimana permainan Jerman mudah dieksploitasi para pemain senior Swiss. Jerman seperti kehilangan koordinasi permainan saat diajak bermain cepat oleh Swiss dan lini pertahanan kehilangan konsentrasi.

Laga persahabatan yang berakhir dengan kekalahan Jerman, 3-5, ini tidak menampilkan para pemain Bayern Muenchen. Hasil pertandingan ini juga jadi eksperimen bagi Loew untuk mencari formasi cadangan jika salah satu pemain intinya tak bisa dimainkan karena cedera.

Siapa pun pilihan pemain yang akan diturunkan Loew saat pertandingan pertama melawan Portugal pada 9 Juni, Jerman sudah memiliki skuad terbaiknya. Loew akan memilih pemain yang paling sesuai untuk melawan Portugal yang kini semakin matang. Loew kemungkinan besar akan memainkan pemain-pemain dari Bayern Muenchen, mengingat tekanan yang sangat besar untuk menundukkan duet maut sayap Portugal, Cristiano Ronaldo dan Nani.

Jerman kini memiliki materi pemain yang berpotensi besar mengulang sejarah saat menjuarai Piala Eropa 1996. Mereka telah menjalani uji coba melawan Belanda, Ukraina, Brasil, dan Swiss untuk mematangkan strategi permainan.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

    Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

    Timnas Indonesia
    Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

    Siaran Langsung & Jadwal Tim Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

    Badminton
    Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

    Indonesia Vs Korea Selatan, Gelandang Korsel Puji Gaya Bermain Garuda Muda

    Timnas Indonesia
    Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

    Indonesia Vs Korea Selatan, Rekor STY dengan Sang Kawan Lama Hwang Sun-hong

    Timnas Indonesia
    Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

    Persik Vs PSS, Macan Putih Ingin Tutup Laga Kandang dengan Happy Ending

    Liga Indonesia
    Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada 'Peran' Suporter

    Nathan Tjoe-A-Oen Kembali Perkuat Timnas, Ada "Peran" Suporter

    Timnas Indonesia
    Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan 'Terbang' demi Timnas Indonesia

    Lobi Ketum dan Suporter Jadi Kunci, Nathan "Terbang" demi Timnas Indonesia

    Timnas Indonesia
    Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

    Sederet Fakta Ujian bagi Persebaya Jelang Laga Lawan Bali United

    Liga Indonesia
    Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

    Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Korea Selatan di Perempat Final Piala Asia U23

    Timnas Indonesia
    Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

    Pesta 5 Gol ke Gawang Chelsea, Arteta Puji Fisik dan Mentalitas Arsenal

    Liga Inggris
    Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

    Head to Head Persib Bandung Vs Borneo FC, Tim Produktif Vs Pertahanan Terbaik

    Liga Indonesia
    Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

    Indonesia Vs Korea Selatan: Kerja Keras, Tekad Rizky Ridho Bawa Garuda Terbang

    Timnas Indonesia
    BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

    BCL Asia 2024, Diwarnai Ejected Brandone Francis, Prawira Bandung Bisa Menang

    Sports
    Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

    Klasemen Liga Inggris: Libas Chelsea 5-0, Arsenal Jauhi Liverpool-Man City

    Liga Inggris
    Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

    Tim Indonesia Bertolak ke China, Target Juara Thomas Cup 2024

    Badminton
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com