Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ceko: Berharap Tuah Jagoan Tua

Kompas.com - 23/05/2012, 15:02 WIB

KOMPAS.com - Dalam dunia olahraga, para pemain tua sering diremehkan karena staminanya mulai turun, didera cedera lama, kecepatannya melambat, dan kelenturannya berkurang. Namun, para jagoan tua kerap masih dimainkan karena mereka matang dalam teknik, dewasa dalam mental, dan kaya pengalaman yang sangat berharga.

Michal Bilek, Pelatih Ceko, juga sedang berharap pada tuah para jagoan tua mereka. Dari 24 pemain yang dipanggil memperkuat Ceko, sembilan pemain di antaranya berusia 30 tahun pada tahun ini, termasuk tiga pemain inti yang membawa Ceko ke semifinal Piala Eropa 2004.

Ketiganya adalah Petr Cech; kiper Chelsea; Tomas Rosicky, gelandang serang Arsenal; dan Milan Baros, striker Galatasaray, Turki. Ketiganya menjadi andalan di tim masing-masing dan tetap bersaing dengan pemain muda.

Cech menjadi pahlawan Chelsea saat timnya mengalahkan Bayern Muenchen di final Liga Champions 2012. Tak cuma tangguh menjaga gawang dari gempuran lawan, Cech juga cerdik menghentikan eksekusi penalti.

Rosicky menjadi inspirator serangan-serangan tim Arsenal. Selain mampu mencetak gol-gol indah, Rosicky juga piawai memberi umpan matang untuk dikonversi menjadi gol oleh para penyerang Arsenal. Sayang, Rosicky sering dihantui cedera yang dapat menghentikan kelincahannya mengalirkan bola.

Baros masih sering menjadi andalan Galatasaray meskipun ketajamannya mulai menurun karena minimnya pasokan bola yang mampu melayani nalurinya di garis depan. Namun, jika Baros dan Rosicky dipadukan lagi, Baros dapat menjadi ancaman terbesar dari Ceko, seperti saat dia meraih sepatu emas karena mencetak lima gol di Piala Eropa 2004.

Bilek mengakui, banyaknya pemain tua di skuadnya bukan sebuah kondisi yang ideal. Apalagi sebagian dari mereka mulai menurun kualitasnya. Namun, hal itu harus dilakukan karena pemain muda yang tergabung dalam tim nasional U-21 banyak yang belum siap berkompetisi di tingkat senior.

Namun, strategi Bilek ini bukan tanpa alasan. Jika menengok sejarah pada Piala Eropa 2004, tim Ceko saat itu juga menerapkan strategi yang mirip dengan kondisi sekarang.

Saat itu, pemain tua, seperti, Pavel Nedved dan Vladimir Smicer, yang membawa Ceko menjadi finalis Piala Eropa 1996, mendampingi Rosicky, Cech, dan Baros yang masih muda untuk lolos ke semifinal Piala Eropa 2004. Campuran pemain muda dan tua menjadi kunci matangnya permainan Ceko untuk bertahan dan menyerang.

Tumpul di depan

Manajer Ceko Vladimir Smicer ragu dengan ketajaman pemain depan timnya. Selain barisan pemain tua, belum ada pemain muda yang terkenal dengan naluri mencetak gol tajam. ”Saya pikir, kami tidak dapat menjadi tim yang terlalu ofensif karena sedikitnya pemain ofensif saat ini. Hal ini membuat setiap peluang menjadi sangat penting,” kata Smicer.

Bertarung di Grup A yang tidak terlalu berat bersama dengan Rusia, Polandia, dan Yunani, Ceko sebenarnya berpeluang untuk lolos ke babak perdelapan final. Namun, tumpulnya pemain depan membuat bekas negara komunis tersebut harus bekerja ekstra keras agar mampu lolos dari penyisihan grup. (ECA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

    Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

    Timnas Indonesia
    Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

    Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

    Liga Spanyol
    Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

    Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

    Liga Inggris
    Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

    Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

    Liga Inggris
    Thomas & Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

    Thomas & Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

    Badminton
    Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

    Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

    Timnas Indonesia
    Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

    Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

    Liga Indonesia
    Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

    Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

    Liga Inggris
    Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

    Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

    Liga Inggris
    Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

    Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

    Liga Inggris
    Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

    Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

    Liga Inggris
    Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

    Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

    Timnas Indonesia
    Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

    Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

    Sports
    Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

    Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

    Liga Indonesia
    'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

    "Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

    Timnas Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com