Schweini: Adu Penalti Milik Bayern

MUENCHEN, KOMPAS.com — Chelsea harus mengalahkan Bayern Muenchen dalam 120 menit jika mereka ingin mencium trofi Liga Champions. Jika gagal, Muenchen-lah yang berpesta melalui kemenangan drama adu penalti. Itulah prediksi gelandang Muenchen, Bastian Schweinsteiger, jelang pertandingan final di Allianz Arena Stadium, Sabtu (19/5/2012).

Schweini—sapaan Schweinsteiger—begitu optimistis karena dia percaya dengan pepatah yang menyebutkan,"Sepak bola adalah pertandingan antara dua tim yang terdiri dari sebelas pemain selama waktu normal. Setelah itu, Jerman yang menang adu penalti."

Schweinsteiger menilai sulit bagi tim mana pun untuk menang adu penalti saat bertemu tim Jerman. Kenyataannya adalah Real Madrid yang harus melupakan impiannya melangkah ke final.

Tim asuhan Jose Mourinho itu kalah adu penalti saat menjamu "The Bavarian" pada semifinal kedua. Tembakan Cristiano Ronaldo dan Ricardo Kaka berhasil diblok Manuel Neuer. Sergio Ramos pun memble setelah tembakannya melambung.

"Aku tahu pepatah itu. Mudah-mudah benar. Kami, tim Jerman, tidak pernah menyerah. Kami berjuang sampai akhir pertandingan. Kami punya mentalitas itu. Kami berusaha keras dengan permainan berkualitas," tutur Schweinsteiger.

Terlepas dari itu, Schweinsteiger berpendapat, Chelsea akan tiba di Allianz Arena dengan semangat menebus kegagalan mereka di final Moskwa 2008 melawan Manchester United. 

"Para pemain Chelsea yang tampil di Moskwa memiliki motivasi lebih, seperti Frank Lampard, Didier Drogba, Ashley Cole, dan Michael Essien. Permainan mereka akan lebih berbahaya pada pertandingan nanti," tutur Schweinsteiger. (7Day)