Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Drama Menegangkan Antar City Juara Premier League

Kompas.com - 13/05/2012, 23:01 WIB

MANCHESTER, KOMPAS.com — Impian Manchester City selama 44 tahun meraih juara Premier League akhirnya terwujud. "The Citizens" secara dramatis meraih kemenangan 3-2 atas Queens Park Rangers di Stadion Etihad, Minggu (13/5/2012). Dua gol yang menentukan kemenangan City tercipta pada injury time setelah sempat tertinggal 1-2 terlebih dulu.

City yang bermain di depan publiknya sendiri langsung berusaha mengendalikan permainan. Sebuah usaha dari Yaya Toure nyaris membuahkan hasil seandainya bola tembakannya tidak melebar pada menit ke-6. Lima menit kemudian usaha Samir Nasri juga kembali nihil. Gelandang asal Perancis itu terlihat terburu-buru dalam melepaskan tembakan sehingga bola melayang tinggi di atas mistar.    

City terus menggempur pertahanan tim tamu. Namun, tim besutan Roberto Mancini tersebut cukup kesulitan menciptakan peluang karena QPR bermain bertahan. Ada lima sampai delapan pemain QPR di wilayah pertahanannya sendiri begitu City melancarkan serangan.

Usaha keras "The Citizens" akhirnya membuahkan hasil setelah Pablo Zabaleta merobek gawang QPR pada menit ke-39. Gol tersebut berkat kerja sama apik antara Silva dan Toure. Silva memberikan bola kepada Toure di dalam kotak penalti. Dengan cepat, Toure meneruskan bola kepada Zabaleta. Bek asal Argentina itu langsung melepaskan tembakan keras. Bola sempat mengenai tiang gawang sebelum akhirnya meluncur ke gawang QPR.  Gol itu membuat City unggul 1-0 di babak pertama.

Keunggulan tersebut akhirnya sirna setelah Djibril Cisse mencetak gol balasan pada menit ke-48. Gol tersebut akibat kesalahan fatal yang dilakukan Joleon Lescott saat menyundul bola. Bola malah jatuh ke arah Cisse. Dengan cepat Cisse menggiring bola untuk mendekati gawang, kemudian melepaskan tembakan keras, dan akhirnya menaklukkan Joe Hart.

Pertandingan pun semakin panas. City meningkatkan agresivitas serangannya. Tevez, Zabaleta, dan Sergio Aguero silih berganti mengancam gawang QPR. Sayang, usaha mereka masih gagal.

City berpeluang besar kembali unggul setelah QPR harus bermain dengan sepuluh pemain. Joey Barton dikenai kartu merah akibat menyikut Tevez pada menit ke-55. Seperti tak terima dengan keputusan wasit, Barton kembali membuat ulah dengan menendang Aguero saat hendak meninggalkan lapangan.

Namun, sepuluh pemain QPR malah menghadirkan petaka bagi City. Jamie Mackie membawa QPR kembali unggul berkat gol yang diciptakannya pada menit ke-66. Sukses ini berawal dari aksi Armand Traore yang melakukan serangan balik cepat dari sektor kanan pertahanan City. Dia kemudian melepaskan umpan silang ke dalam kotak penalti. Mackie yang tidak terkawal dengan mudah menyundul bola masuk ke gawang City.

Mancini langsung bergerak cepat dengan memasukkan Edin Dzeko dan Balotelli. Dengan 24 menit waktu normal tersisa, City mampu mengurung QPR. Namun, mereka tak jua bisa membuat gol sampai pertandingan memasuki injury time.

Ketegangan semakin meningkat. Bahkan, ribuan suporter City mulai menangis. Beruntung, para pemain City tak putus asa terus menyerang, meski waktu hampir habis. Apalagi, kekalahan atau seri berarti kegagalan juara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com