Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kostum Baru MU Dikecam Penggemar

Kompas.com - 11/05/2012, 07:46 WIB

MANCHESTER, KOMPAS.com — Meski belum dirilis secara resmi, kostum baru Manchester United musim depan sudah menuai protes dari para penggemarnya. Desain dengan corak kotak-kotak kecil kostum "Setan Merah" dinilai tak ubahnya seperti taplak meja.

Desain baru ini sebelumnya dipublikasikan di laman Facebook resmi MU. Corak kotak-kotak kecil kostum yang didesain oleh perusahaan Nike itu mendapat sejumlah komentar pedas oleh para fans.

"Man Utd, tolong dengarkan berjuta-juta fans dan ubah desain (kostum) itu. Sedikit memalukan. Jika kami lihat, itu seperti taplak meja," sesal Eric Ellul, dalam laman tersebut.

"Kostum ini hanya cocok dikenakan Rupert si Beruang (tokoh kartun di Inggris)," ujar penggemar lainnya, seperti dilansir Daily Mail.

Sejumlah protes itu pun langsung ditanggapi oleh manajemen klub. Salah satu juru bicara "The Red Devils" mengatakan, salah satu alasan digunakan corak tersebut karena memiliki nilai historis dan tidak seperti biasanya.

Maklum saja, semenjak era 1990-an, MU sama sekali tidak pernah menggunakan jersey dengan desain kotak-kotak kecil. Menurut juru bicara klub, pola kotak-kotak tersebut dimaksudkan untuk menghormati pabrik industri kapas yang merupakan ikon kota Manchester tempat klub itu didirikan pada 1878.

"Kostum ini bersejarah, tidak biasa dan sedikit berbeda. Namun, desain bernada Gingham ini akan mengingatkan Manchester sebagai salah satu kota penghasil kain katun," ujar juru bicara tersebut.

Penghormatan bagi industri kapas itu juga nantinya terdapat pada bagian kerah dalam kostum yang akan ada tulisan, "Forged in Industry, Made of Manchester". Sementara itu untuk kostum tandang, motif masih sama, tetapi hanya berbeda di bagian kerah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com