LONDON, KOMPAS.com — Kebangkitan yang spektakuler di bawah era Roberto Di Matteo tak akan berkesan kalau Chelsea gagal memenangi Piala FA dan Liga Champions. Itu yang dikatakan Frank Lampard.
Pelatih pengganti, Di Matteo, akan membidani karya terindah dan titik balik paling fenomenal sejak membesut Chelsea dua bulan lalu. Semuanya dengan satu syarat yang tak dapat ditawar: menang di final Piala FA dan Liga Champions.
"The Blues" serasa dibanting kembali ke bumi menyusul kekalahan memalukan di Stamford Bridge, Rabu (2/5/2012). Dua gol borongan Papiss Demba Cisse menyentakkan Chelsea dari mimpi indahnya kembali ke peringkat empat Premier League.
"Normalnya kami bertarung di liga hingga pekan terakhir. Sekarang, tidak. Dua kejuaraan lainnya justru lebih penting. Kami paham jika kalah dalam dua final, perasaan kami akan sama dengan para pecundang di babak-babak awal. Itulah makna pentingnya dan bagian paling kritisnya," sebut Lampard yang dikutip Soccernet.
Pria 32 tahun itu tahu bermain di Wembley akan lebih menyenangkan dibanding saat prestasi Chelsea terbenam dalam di era Andre Villas-Boas.
"Menjalankan sebuah klub sepak bola selalu tak mudah selama satu musim kompetisi penuh," lanjutnya. Perseteruan Lampard dengan AVB telanjur kondang dan berperan besar dalam pemecatan pelatih asal Portugal.
Kalau Villas-Boas masih berkuasa, masa depan Lampard di Stamford Bridge dipercaya akan berakhir musim panas nanti. Ia akan mengepak koper bersama Didier Drogba. Dan, keduanya bangkit kembali di bawah pimpinan Di Matteo.
"Secara individual dan tim, kami percaya pada diri masing-masing. Kami semua ingin berperan besar. Kembalinya Drogba dan saya ke dalam tim dan bermain reguler merupakan usaha untuk mengambil peran penting dan coba berkontribusi. Usia, buat saya, bukan faktor penting," sambungnya.
Nanti malam, Sabtu (5/5/2012), Chelsea akan memperebutkan trofi tertua di jagat Inggris, Piala FA. Liverpool akan jadi lawan "The Blues". Sebuah partai puncak klasik yang layak dinanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.