Desain Sepatu Edisi Liverpool Dikecam Liverpudlian

LIVERPOOL, KOMPAS.com — Bintang basket LeBron James, yang juga pemilik saham minoritas Liverpool, awalnya berniat baik untuk menyenangkan hati para Liverpudlian, sebutan fans fanatik Liverpool, dengan merancang dan meluncurkan sepatu kets edisi Liverpool bernama "Nike Lebron 9 Low". Namun, kesalahan desain pada sepatu ini menuai kecaman dari para fans fanatik tim berjuluk "The Reds" itu.

Meski sepatu ini tampak nyaman dipakai dan sangat ringan, kesalahan pelik pada desainnya tidak bisa ditoleransi oleh para Liverpudlian. Situs resmi New England Sport Ventures menyebutkan bahwa sepatu ini memiliki lambang LFC berwarna merah di bagian belakang sepatu dan 18 gambar trofi Premier League di bagian bawah sepatu.

Namun, gambar trofi Premier League yang digunakan dinilai tidak menunjukkan trofi yang pernah diraih oleh Liverpool. Pasalnya, belum satu kali pun tim berjuluk "The Reds" itu pernah menang dalam Premier League yang lahir dan lambangnya diubah pada tahun 1992. Ke-18 trofi mereka diraih pada liga divisi pertama di Inggris yang sebelumnya bernama Football League First Division.

Sepatu itu juga dikecam karena diproduksi oleh Nike. Padahal, saat ini Adidas adalah pemasok resmi produk olahraga di Anfield. NESN melaporkan, seperti dilansir oleh YahooSport, para Liverpudlian pun segera mendesak LeBron dan produsen sepatu ini untuk segera mengubah desainnya.

"Singkirkan desain itu secepatnya. Jika Anda ingin mencantumkan lambang Liverbird, tolong pastikan bahwa desain itu seratus persen benar," ungkap Faith Fulcher, salah seorang pendukung fanatik Liverpool.

"Tolong segera perbaiki hal ini secepatnya. LeBron benar-benar tidak menginginkannya," tambah fans lainnya, Tyler Yaeger.

Belum ada jadwal resmi waktu peluncuran sepatu ini. Namun, rumor menyebutkan bahwa sepatu itu akan diluncurkan pada tanggal 5 Mei dalam final Piala FA, ketika pasukan Kenny Dalglish itu berhadapan dengan Chelsea di Stadion Wembley.

LeBron bermain untuk Miami Heat di NBA dan disebut-sebut sebagai salah satu pemain basket terbaik setelah Michael Jordan. Pemain berusia 27 tahun itu juga dijagokan untuk meraih gelar Most Valuable Player (MVP) yang ketiga pada musim ini.