Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ini Bukan Soal Pemain dari IPL atau ISL"

Kompas.com - 02/03/2012, 12:11 WIB

RIFFA, KOMPAS.com - Tak hanya kinerja wasit Andre El Haddad yang menuai penilaian kontroversial dalam laga Bahrain dan Indonesia di babak kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Asia Grup E di Riffa, Bahrain, Rabu (29/2/2012). Permainan tim nasional besutan Aji Santoso itu juga menjadi perdebatan.

Di luar dugaan kecurangan wasit, banyak pihak menilai permainan Abdul Rahman dan kawan-kawan itu memang kalah jauh dari permainan Bahrain. Pola permainan yang buruk pun mulai dikait-kaitkan dengan pemilihan pemain yang hanya diseleksi dari klub-klub yang bermain di Indonesian Premier League (IPL), kompetisi yang diakui sah oleh PSSI.

Namun, Koordinator Timnas PSSI, Bob Hippy, menolak penilaian itu. Menurutnya, timnas sudah bermain dengan maksimal. Bahkan, Bob yang langsung menonton di Bahrain National Stadium di Riffa, Bahrain, menilai permainan timnas lebih baik daripada penampilan melawan Bahrain di Tanah Air.

"Bukan, enggak ada hubungannya (pemain ISL atau IPL). Hanya orang-orang bodoh yang ngomong demikian. Bukan soal itu. Terbukti permainan mereka jauh lebih baik dari Jakarta. Cuma karena ditekan oleh wasit, jadi demikian. Saya bukan mencari-cari alasan," katanya kepada Kompas.com, kemarin.

Tim yang dibawa oleh PSSI ke Bahrain merupakan timnas bentukan baru yang terdiri dari pemain-pemain dari klub-klub yang hanya berlaga di IPL, yaitu Semen Padang, PSM Makassar, Persija, Persiba Bantul, Arema, Persibo, Persebaya, Madiun Putra FC, dan Persema.

Abdul Rahman, bek Semen Padang, yang ditunjuk sebagai kapten mengakui, waktu latihan sebelum berangkat ke Bahrain cukup minim.

"Kita kalah segala-galanya, tadi tidak ada yang salah dari pertandingan. Kita baru satu minggu kumpul, dan itu pun banyak yang pulang waktu klubnya main. Jadi kita tidak bisa berbuat banyak," ujar Abdul dalam keterangan pers yang dikirim media officer timnas, kemarin.


Permainan timnas bagus

Bob mengaku sedih melihat penampilan timnas yang tidak seimbang karena hanya bermain dengan 10 pemain karena kiper Samsidar diganjar kartu merah di menit-menit awal pertandingan. Namun, pada dasarnya, Bob menilai kontrol bola timnas jauh lebih baik daripada permainan mereka sebelumnya.

Hanya saja, keputusan wasit yang dinilai merugikan Indonesia menekan timnas sehingga tak dapat meraih target kemenangan.

"Anak-anak main bagus sekali, tapi ditekan oleh wasit dan mental mereka hancur. Bayangkan empat penalti dan pelatih diusir tapi tak ada kartu merah. Yang aneh-aneh terjadi, mereka menekan kita begitu rupa dan kasihan anak-anak," tuturnya.

Atas kinerja wasit itu, PSSI telah melayangkan protes ke federasi sepak bola dunia (FIFA) yang segera ditindaklanjuti. FIFA menyatakan segera melakukan investigasi karena juga mencurigainya. Dalam enam pertemuan terakhir, Bahrain tak pernah menang lebih dari dua gol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Liga Indonesia
Barito Putera Vs PSIS: Nikmati Pertandingan Usai Sikat Juara Bertahan

Barito Putera Vs PSIS: Nikmati Pertandingan Usai Sikat Juara Bertahan

Liga Indonesia
Legenda Bayern Yakin Leverkusen Akan Juara Bundesliga 2023-2024

Legenda Bayern Yakin Leverkusen Akan Juara Bundesliga 2023-2024

Bundesliga
Persib Ditahan Bhayangkara, Cemas Ciro Alves dan Beckham Putra Cedera

Persib Ditahan Bhayangkara, Cemas Ciro Alves dan Beckham Putra Cedera

Liga Indonesia
Man City Vs Arsenal: Citizens Kena 'Virus FIFA', 5 Kabar Baik untuk Guardiola

Man City Vs Arsenal: Citizens Kena "Virus FIFA", 5 Kabar Baik untuk Guardiola

Liga Inggris
Nova Arianto Panggil 36 Nama untuk Seleksi Tahap Kedua Timnas U16 Indonesia

Nova Arianto Panggil 36 Nama untuk Seleksi Tahap Kedua Timnas U16 Indonesia

Timnas Indonesia
Saat Debutan Muda Persib 'Jail' dan Diperingatkan Radja Nainggolan...

Saat Debutan Muda Persib "Jail" dan Diperingatkan Radja Nainggolan...

Liga Indonesia
Menpora Setuju PSSI Tentukan Nasib Shin Tae-yong Usai Piala Asia U23 2024

Menpora Setuju PSSI Tentukan Nasib Shin Tae-yong Usai Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Man City Vs Arsenal, Laga Krusial The Gunners demi Trofi Premier League

Man City Vs Arsenal, Laga Krusial The Gunners demi Trofi Premier League

Liga Inggris
Jadwal Spain Masters 2024, 6 Wakil Indonesia Berburu Tiket Semifinal

Jadwal Spain Masters 2024, 6 Wakil Indonesia Berburu Tiket Semifinal

Badminton
Zohri dan Odekta Lolos Olimpiade Paris 2024, Indonesia Sudah Punya 9 Wakil

Zohri dan Odekta Lolos Olimpiade Paris 2024, Indonesia Sudah Punya 9 Wakil

Sports
Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Liga Indonesia
Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Raih Gelar Liga Champions hingga Piala Dunia, Messi Tak Punya Mimpi Lagi di Sepak Bola

Internasional
Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Hasil Spain Masters 2024: Rehan/Lisa Menangi Duel Merah Putih, 6 Wakil Indonesia ke QF

Badminton
Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Bali United Vs Persija, Ada Permintaan untuk Suporter Bali United

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com