JAKARTA, KOMPAS.com - Peluang tim nasional U-23 dalam babak kualifikasi Pra Piala Dunia 2014 memang sudah tertutup. Akan tetapi, tim besutan Pelatih Aji Santoso tersebut, tetap akan menjalani laga terakhir Grup E melawan Bahrain, Rabu (29/2/2012).
Bertanding tanpa beban pastinya akan membuat sejumlah pemain "Merah Putih" bermain lepas. Meski, Bahrain mempunyai kualitas lebih baik, Irfan Bachdim dan kawan-kawan diharapkan mampu menampilkan permainan terbaiknya dalam laga yang akan berlangsung pada pukul 20.30 WIB.
Jika melihat statistik, sebenarnya kedua tim memiliki rekor pertemuan yang imbang. Dari lima pertemuan terakhir, Indonesia meraih kemenangan dua kali (3-2 pada Piala Presiden 1980, dan 2-1 pada Kualifikasi Piala Asia 2004), sedangkan Bahrain pun sama (3-1 pada Piala Asia 2004, dan 2-0 pada Kualifikasi Piala Dunia 2014), sisanya imbang.
Namun, statistik tersebut memang tidak bisa dijadikan patokan. Pelatih Aji Santoso pun mengakui bahwa Bahrain, secara kualitas saat ini memang unggul jauh dari anak asuhnya. Bahkan, ia pun tidak ingin terlalu berharap Indonesia meraih kemenangan dalam laga nanti.
"Kita akan tetap bermain lepas. Sebagaimana kita tahu tim Bahrain kuat dan solid. Jadi, mudah-mudahan anak-anak dapat bermain enjoy," ujar Aji melalui keterangan pers yang diterima wartawan di Jakarta, Rabu (28/2/2012).
Dalam laga nanti, Aji pun akan sedikit bereksperimen dengan komposisi pemainnya. Dari 18 pemain yang dipanggil, 12 diantaranya adalah pemain yang sebelumnya memperkuat Indonesia dalam Sea Games 2012. Sisanya, adalah pemain senior dan hasil seleksi yang dilakukan di Cibubur, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
"Meski kami sudah tidak memiliki peluang untuk lolos dari grup lagi namun kami akan tetap bermain dengan maksimal dan kami optimistis bisa meraih poin. Jelas kami akan bekerja keras untuk memenuhi target meraih poin," ujar salah satu punggawa timnas U-23, Abdul Rahman.
Tidak "main mata"
Melihat sejumlah hal itu, Indonesia jelas akan menjadi tim underdog dalam pertandingan nanti. Selain diisi sejumlah pemain yang tidak banyak mempunyai jam terbang, persoalan lainnya adalah kondisi persiapan timnas yang masih minim. Bahkan, pada laga uji coba terakhir melawan Persebaya, pada Jumat (24/2/2012), Indonesia harus takluk 0-1.
Ketua PSSI, Djohar Arifin Husin mengatakan meski berisi sejumlah pemain dengan komposisi baru, namun Indonesia tidak akan mengalah dalam laga tersebut. Djohar menilai, jika dapat mencuri poin, hal itu tentunya akan mampu memperbaiki posisi Indonesia di peringkat FIFA.
"Saya minta tim serius. Pertandingan nanti juga ajang seleksi pemain untuk AFF 2012 dan SEA Games 2013. Mereka harus all-out agar tetap bertahan di timnas. Jadi tidak ada alasan bagi Qatar untuk kuatir karena kita tidak akan main mata saat melawan Bahrain," harap Djohar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.