BANDUNG, KOMPAS.com- Penyelenggaraan Liga Perubahan yang berakhir Selasa (28/2/2012) sore ini diikuti oleh tim dengan komposisi kaum termarjinalkan. Hal tersebut tercermin dari logonya yang khusus didesain oleh "Kementerian Desain Republik Indonesia".
Logo tersebut berbentuk perisai berwarna merah dengan outline warna hitam. Sebuah pita berwarna kuning melintang dengan tulisan League of Change. Di atasnya, logo hati bermotifkan bola sepak. Sebuah tulisan juga terbentang di bawah logo yakni Keadilan Sosial Bersepakbola Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Kalimat ini merupakan gubahan dari sila ke lima Pancasila.
Humas Rumah Cemara, Karmala Wardhani, berujar bahwa logo hati itu bermakna cinta sebagai dasar bermain sepak bola. Mengenai tulisan, maknanya adalah setiap orang membutuhkan ruang publik, salah satunya untuk berolahraga.
Liga perubahan merupakan liga street soccer pertama tingkat nasional yang digelar di Kota Bandung. Lokasinya diselenggarakan di Lapangan Pulosari, tepatnya di bawah jembatan layang Pasupati.
Disinggung mengenai pembuatnya, Karmala mengungkapkan bahwa kesempatan tersebut muncul sewaktu mereka hadir dalam sebuah acara diskusi bersama KDRI. Mereka pun menyetujui untuk membuat logo dan menyerahkan beberapa opsi.
"Logo ini dipilih setelah ada revisi satu kali," kata Karmala.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.