Kisruh Sepak Bola, Wakil Ketua Komding PSSI Mundur

JAKARTA, KOMPAS.com — Ahmad Riyadh resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi Banding PSSI yang diemban kurang dari satu tahun.

"Saya melihat kondisi PSSI sudah tidak kondusif. Seharusnya sudah ada rekonsiliasi, tetapi saya melihat saat ini menjauh. Makanya, saya untuk sementara tidak aktif di sepak bola nasional hingga semuanya tuntas," kata Ahmad Riyadh di Jakarta, Selasa (21/2/2012).

Menurut Ahmad, kondisi saat ini sangat merugikan potensi sepak bola Indonesia karena belum ada tanda-tanda untuk berintegrasi. Dengan kondisi ini, banyak hal yang dirugikan, termasuk publik pencinta sepak bola Indonesia. "Secara pribadi, keadaan saat ini tidak kondusif untuk melakukan pengabdian serta menyumbang kemampuan yang saya miliki. Makanya, terhitung sejak hari ini saya mengundurkan diri," kata pria asal Jawa Timur tersebut.

Ia mengatakan, jika kisruh sepak bola di Tanah Air telah berakhir, maka dirinya akan konsentrasi penuh dalam mengembangkan dedikasinya pada sepak bola nasional, seperti yang diinginkan sejak berkecimpung di dunia olahraga. "Saya diangkat menjadi Wakil Ketua Komite Banding oleh Komite Eksekutif, makanya saya akan pamitan. Datang dengan baik-baik, pulang juga dengan baik-baik," ujarnya.

Surat pengunduran diri Ahmad Riyadh per 21 Februari 2012 ditujukan langsung kepada Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin. Surat itu juga ditembuskan kepada Ketua Komisi Banding PSSI (Ketua Komding PSSI) yang saat ini dijabat Sukawi Sutarip.

Sementara itu, juru bicara PSSI Edi Elison mengaku sudah bertemu Ahmad Riyadh, dan PSSI telah menerima surat pengunduran diri yang dilayangkan oleh Wakil Ketua Komding PSSI itu. Ia menyatakan, mundurnya Ahmad bukan berarti Ahmad akan "menyeberang" ke Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia, yang menjadi seteru PSSI. "Dia ingin istirahat dari keruwetan yang ada saat ini," katanya.