Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jejak Mataram Kuno di Sindoro

Kompas.com - 15/02/2012, 01:46 WIB

Aryo Wisanggeni dan Indira Permanasari

Di kaki Gunung Sindoro, terik matahari terasa menyengat. Peluh membasahi tubuh Yanto (32), petambang dan petani di Dusun Liyangan, Desa Purbosari, Temanggung, Jawa Tengah. Namun, ia tak surut mendongkel batu besar yang tertanam lekat di dinding terjal dengan linggisnya.

Kami ingin melandaikan dinding terjal ini. Setelah itu, kami uruk dengan tanah permukaan lagi agar subur dan bisa ditanami,” ujar Yanto sambil terus menancapkan linggis.

Selama bertahun-tahun, Yanto dan warga Liyangan lain menambang batu di lereng gunung yang terpencil itu. Mereka tak mengira, di balik pasir dan batu itu tersimpan jejak peradaban dari masa lalu.

Hingga tahun 2008, penggali pasir itu menemukan batu yoni, arca Ganesha, lumpang, batu pipisan, dan batu bulat panjang yang biasa digunakan untuk menghaluskan jamu. Pecahan mangkuk keramik juga ditemukan.

Sebagian benda peninggalan peradaban kuno itu disimpan di rumah Kepala Dusun Liyangan Riyatno Wardoyo (43), termasuk pecahan mangkuk keramik itu. Di kamar belakang Riyatno tergeletak alat cetak logam yang terbuat dari tanah liat, juga guci kecil yang hiasannya masih sangat kasar.

Riyatno beberapa kali mencoba menggabungkan pecahan keramik itu, tetapi selalu gagal. Hingga siang itu, 23 Desember 2011, Niken Wirasanti, arkeolog dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, berseru gembira saat berhasil menggabungkan pecahan keramik itu menjadi satu mangkuk yang utuh. ”Keramik dari China ini bisa menjadi petunjuk sudah ada hubungan dengan dunia luar sejak sekitar abad ke-8 Masehi,” ujar Niken.

Sementara dari temuan guci kuno yang somplak pada bagian mulutnya itu, Niken meyakini masyarakat saat itu telah membuat gerabah sendiri. Guci itu dibuat oleh masyarakat Liyangan. Teknik pembuatannya masih kasar.

Di rumah Riyatno juga terdapat beberapa patung setengah jadi. Pembuatan patung tidak diteruskan karena ada kesalahan saat memahat sehingga bagian yang seharusnya menjadi tangan atau kepala patah. Satu patung tanpa kepala diduga akan dibuat menjadi Ganesha dengan melihat postur patung yang berperut buncit, posisi duduk, dan bagian belalai yang patah. Ada juga patung yang kepalanya patah separuh yang diduga akan dibuat menjadi patung Durga.

Niken menilai, pola hias yang sangat sederhana dan teknik pembuatan patung yang kasar menunjukkan peradaban Liyangan masih sangat awal. Pola hias yang sederhana pada batu-batu candi di Liyangan lebih mirip dengan candi di Dieng yang dibangun sekitar abad ke-7, lebih tua dibandingkan dengan candi-candi di lereng selatan Gunung Merapi yang pahatan hiasannya rumit dan halus.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Target Medali Indonesia Olimpiade Paris 2024 Tunggu Kualifikasi Semua Cabor

Olahraga
Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Chelsea Vs Burnley: Sterling dan Pochettino Paham Kemarahan Fan

Liga Inggris
Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Alphonso Davies Dapat Ultimatum Bayern, Madrid Pantau Situasi

Bundesliga
Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Persaingan Kiper Persebaya: Andhika Tahan Penalti, Ujian untuk Ernando Ari

Liga Indonesia
Barito Putera Vs PSIS: Nikmati Pertandingan Usai Sikat Juara Bertahan

Barito Putera Vs PSIS: Nikmati Pertandingan Usai Sikat Juara Bertahan

Liga Indonesia
Legenda Bayern Yakin Leverkusen Akan Juara Bundesliga 2023-2024

Legenda Bayern Yakin Leverkusen Akan Juara Bundesliga 2023-2024

Bundesliga
Persib Ditahan Bhayangkara, Cemas Ciro Alves dan Beckham Putra Cedera

Persib Ditahan Bhayangkara, Cemas Ciro Alves dan Beckham Putra Cedera

Liga Indonesia
Man City Vs Arsenal: Citizens Kena 'Virus FIFA', 5 Kabar Baik untuk Guardiola

Man City Vs Arsenal: Citizens Kena "Virus FIFA", 5 Kabar Baik untuk Guardiola

Liga Inggris
Nova Arianto Panggil 36 Nama untuk Seleksi Tahap Kedua Timnas U16 Indonesia

Nova Arianto Panggil 36 Nama untuk Seleksi Tahap Kedua Timnas U16 Indonesia

Timnas Indonesia
Saat Debutan Muda Persib 'Jail' dan Diperingatkan Radja Nainggolan...

Saat Debutan Muda Persib "Jail" dan Diperingatkan Radja Nainggolan...

Liga Indonesia
Menpora Setuju PSSI Tentukan Nasib Shin Tae-yong Usai Piala Asia U23 2024

Menpora Setuju PSSI Tentukan Nasib Shin Tae-yong Usai Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Man City Vs Arsenal, Laga Krusial The Gunners demi Trofi Premier League

Man City Vs Arsenal, Laga Krusial The Gunners demi Trofi Premier League

Liga Inggris
Jadwal Spain Masters 2024, 6 Wakil Indonesia Berburu Tiket Semifinal

Jadwal Spain Masters 2024, 6 Wakil Indonesia Berburu Tiket Semifinal

Badminton
Zohri dan Odekta Lolos Olimpiade Paris 2024, Indonesia Sudah Punya 9 Wakil

Zohri dan Odekta Lolos Olimpiade Paris 2024, Indonesia Sudah Punya 9 Wakil

Sports
Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Jadwal Liga 1 Akhir Pekan: PSM Vs Borneo, Bali United Vs Persija

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com