Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wasit dan Pemain Purwodadi Adu Jotos

Kompas.com - 01/02/2012, 19:59 WIB

KENDAL, KOMPAS.com - Pertandingan sepak bola Devisi I antara Persik Kendal dan Persipur Purwodadi, yang berlangsung di stadion Utama Kendal Jawa Tengah, Rabu (1/2/2012), ricuh. Wasit dan pemain saling adu jotos.

Kericuhan terjadi pada menit ke-88, saat wasit Muztaidin dari Mojokerto, memberi hadiah pinalti kepada Persik Kendal, karena pemain Persipur bernomor punggung 2, Ahmat Rifai Nugroho, dinilai melakukan hands ball. Kericuhan berhenti setelah petugas polisi masuk kelapangan dan mengamankan wasit dan pemain Purwodadi.

Namun kericuhan kembali terjadi, setelah wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya bertandingan. Pemain Persipur kembali mengejar wasit. Adu jotos antara pemain Purwodadi dan wasit pun kembali terjadi.

Usai pertandingan pelatih Persipur Purwodadi, Nanang Kushardiyanto, mengatakan bahwa dua kesebelasan sudah bermain dengan baik. Namun wasit tidak fair. Pasalnya, pemainnya tidak hands ball melainkan mengontrol bola dengan dadanya, namun dijatuhi hukuman.

"Pemain kami jelas-jelas tidak hands ball. Dia mengontrol bola dengan dadanya. Lagian, wasit berada di belakang dan tidak di depan. Bagaimana wasit tahu kalau itu hands ball. Oleh sebab itulah wasit ragu-ragu saat meniup peluit tanda pinalti," kata Nanang.

Karena ulah wasit, dirinya mengirim surat kepada PSSI agar wasit Muztaidin dipecat, karena mempunyai kepentingan. Pertandingan antara Persik Kendal dan Persipur Purwodadi berakhir 1-0 untuk kemenangan tuan rumah. Dengan kemenangan tersebut, Persik Kendal menempati peringkat pertama di group VI dengan nilai 8. Sementara Purwodadi di urutan ke 3 dengan nilai 5, di bawah Persibo Blora yang mempunyai nilai 7.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com