KENDAL, KOMPAS.com - Pertandingan sepak bola Devisi I antara Persik Kendal dan Persipur Purwodadi, yang berlangsung di stadion Utama Kendal Jawa Tengah, Rabu (1/2/2012), ricuh. Wasit dan pemain saling adu jotos.
Kericuhan terjadi pada menit ke-88, saat wasit Muztaidin dari Mojokerto, memberi hadiah pinalti kepada Persik Kendal, karena pemain Persipur bernomor punggung 2, Ahmat Rifai Nugroho, dinilai melakukan hands ball. Kericuhan berhenti setelah petugas polisi masuk kelapangan dan mengamankan wasit dan pemain Purwodadi.
Namun kericuhan kembali terjadi, setelah wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya bertandingan. Pemain Persipur kembali mengejar wasit. Adu jotos antara pemain Purwodadi dan wasit pun kembali terjadi.
Usai pertandingan pelatih Persipur Purwodadi, Nanang Kushardiyanto, mengatakan bahwa dua kesebelasan sudah bermain dengan baik. Namun wasit tidak fair. Pasalnya, pemainnya tidak hands ball melainkan mengontrol bola dengan dadanya, namun dijatuhi hukuman.
"Pemain kami jelas-jelas tidak hands ball. Dia mengontrol bola dengan dadanya. Lagian, wasit berada di belakang dan tidak di depan. Bagaimana wasit tahu kalau itu hands ball. Oleh sebab itulah wasit ragu-ragu saat meniup peluit tanda pinalti," kata Nanang.
Karena ulah wasit, dirinya mengirim surat kepada PSSI agar wasit Muztaidin dipecat, karena mempunyai kepentingan. Pertandingan antara Persik Kendal dan Persipur Purwodadi berakhir 1-0 untuk kemenangan tuan rumah. Dengan kemenangan tersebut, Persik Kendal menempati peringkat pertama di group VI dengan nilai 8. Sementara Purwodadi di urutan ke 3 dengan nilai 5, di bawah Persibo Blora yang mempunyai nilai 7.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.