CEO Inter Ajari Berbisnis Sepak Bola

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum kembali ke Italia, CEO Inter Milan, Ernesto Paolillo, memberikan sedikit ilmunya kepada beberapa pelaku sepak bola di Indonesia. Ia memberikan penjelasan bahwa sepak bola adalah industri yang bisa memberikan keuntungan dan juga kerugian.

"Sebelum kita berbicara soal sepak bola, maka kita harus menyadari bahwa kita akan berbicasa soal industri terbesar kelima di dunia. Banyak pihak yang terlibat di dalamnya. Pemain, pelatih, stadion, dan masih banyak lagi," kata Ernesto dalam seminar soal manajemen klub profesional di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Selasa (31/1/2012).

Ernesto mengungkapkan, masalah klub Eropa, Amerika Latin, dan Eropa Timur adalah manajemen tidak bisa berhitung biaya sambil berpikir soal pemasukan. Klub, katanya, melakukan pengeluaran yang besar dengan pemasukan yang sedikit.

"Kita harus menjaga agar pengeluaran tidak lebih banyak dari pendapatan. Jika pada satu sisi kita mengeluarkan dana yang besar, maka di sisi lain kita harus bisa mendapatkan dana yang besar juga," jelasnya.

Pria asli Italia ini juga menyatakan, sepak bola sama dengan industri lain. Ada untung ruginya dan ada banyak hal diperhitungkan.

"Sepak bola pada dasarnya merupakan sebuah perusahaan yang harus dikelola dengan benar," kata Paolillo.

Paolillo bukan asal bicara. Berkat tangan dinginnya, "I Nerazzurri"  punya basis industri yang kuat. Inter tak hanya fokus ke bisnis sepak bola, tapi juga kuat di kegiatan bisnis lainnya.