Djohar: Sejumlah Klub Tak Siap Profesional

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, memaparkan lima aspek yang harus dipenuhi oleh klub untuk menjadi profesional. Hal ini disampaikannya dalam seminar manajemen sepak bola bersama CEO Inter Milan, Ernesto Paolillo, di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Selasa (31/1/2012).

"Kelima aspek itu adalah badan hukum (legalitas), infrastruktur, finansial, personal dan administrasi, serta aspek sporting. Di Indonesia baru mau belajar. Kalau di AFC, klub sudah diminta untuk profesional sejak 2008," ujar Djohar.

Berdasarkan aspek itu, Djohar menilai banyak klub di Indonesia yang tidak profesional, tetapi ingin terlihat profesional. Oleh karena itu, menurutnya, inilah yang menjadi faktor pemicu kisruh saat ini.

"Beberapa klub di Indonesia tidak siap untuk menjadi profesional. Mereka tak bisa lepas dari APBD. Ketika lepas dari APBD, mereka justru 'menyusu' kepada pihak lain," ungkapnya.

Djohar kemudian menjelaskan, sebenarnya klub-klub Indonesia bisa mencari dana dari banyak cara. Selain mendapatkan sponsor, klub juga bisa berharap dari dana hak siar. Sayangnya, hal itu juga masih minim.

"Di Indonesia, hak siar sangat rendah. Di Malaysia, mereka mendapatkan Rp 72 miliar dari hak siar. Kita berusaha agar bisa mendapatkan Rp 1,3 triliun dalam 4 tahun. Diharapkan dana ini bisa membantu klub," tandasnya.