Warrior Solusi Liverpool Hadapi Financial Fair Play

LIVERPOOL, KOMPAS.com — Direktur Pelaksana Liverpool Ian Ayre menilai kerja sama yang dijalin dengan produsen perlengkapan olahraga Warrior akan membantu Liverpool menghadapi kebijakan Financial Fair Play dari UEFA.

"Kesepakatan seperti ini sangat penting, ketika Financial Fair Play dan kemampuan klub menghadapinya dibicarakan. Kami selalu mengatakan, kami akan menjalankan klub sepak bola ini dengan visi jangka panjang dan tepat. Kesepakatan seperti ini mendukung segala yang terjadi dalam hal investasi tim," ujar Ayre.

"Semakin tinggi kualitas dan level partner kami dan semakin banyak kesepakatan ini bisa kami dapat, semakin besar juga nilai yang harus kami investasikan," lanjutnya.

Liverpool mengikat kerja sama selama enam musim dengan Warrior pada Rabu (18/1/2012), yang akan berlaku mulai 1 Juni mendatang. Nilai kerja sama ini disebut sejumlah media Inggris mencapai 25 juta poundsterling per musim.

Nilai tersebut lebih baik dibanding kerja sama sebelumnya, dengan Adidas, yaitu selama enam musim dengan nilai 12 juta poundsterling per musim.

Adidas sendiri menilai kerja sama dengan Liverpool selama ini kurang menguntungkan, salah satunya karena kegagalan Liverpool mengakhiri Premier League di zona Liga Champions dalam dua tahun terakhir.

Menurut Guardian, Liverpool juga punya penilaian yang sama mengenai kerja sama dengan Adidas. Menurut mereka, Adidas tidak bisa memahami daya tarik global Liverpool, terlepas dari tampil atau tidaknya mereka di kompetisi Eropa.

Warrior cukup dikenal di dunia olahraga global, tetapi merupakan pemain baru di cabang sepak bola.

"Mereka baru di sepak bola, tetapi dalam banyak hal, itu adalah bagian yang menarik. Mereka punya sejumlah ide yang akan memengaruhi dunia sepak bola dan dunia Liverpool. Itu bagus. kami perlu menerima perubahan dan kesempatan," tambah Ayre.