Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isi Surat FIFA kepada PSSI

Kompas.com - 22/12/2011, 22:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — FIFA menilai klub-klub yang bermain di Indonesia Super League (ISL) mengancam kapasitas PSSI untuk melaksanakan Statuta FIFA karena ISL bukanlah anggota PSSI. Oleh karena itu, FIFA meminta PSSI segera mengambil tindakan yang tepat agar klub-klub yang bermain di ISL kembali di bawah kontrol PSSI.

Hal itu merupakan salah satu poin dari enam poin dari surat FIFA dan AFC yang dilayangkan kepada PSSI pada Kamis (22/12/2011). Surat itu merupakan konfirmasi dari hasil pertemuan Tokyo pada 15 Desember lalu.

Pertemuan Tokyo yang diikuti Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin, Wakil Ketua Umum PSSI Farid Rahman, Sekjen PSSI Tri Goestoro, Sekjen FIFA Jerome Valcke, Acting President AFC Zhang Jilong, dan Sekjen AFC Alex Soosay itu digelar untuk membicarakan situasi persepakbolaan yang terjadi di Indonesia, yakni dualisme kompetisi, Indonesia Super League dan Indonesia Premier League (IPL).

Berikut ini adalah konfirmasi FIFA dan AFC dalam surat yang ditandatangani Sekjen FIFA Jerome Valcke dan Sekjen AFC Alex Soosay itu:

Pertama, Statuta FIFA Pasal 18 butir satu menulis bahwa "Liga atau grup sepak bola lainnya yang berafilisasi sebagai anggota FIFA harus tunduk dan diakui sebagai anggota". Pasal ini juga dicerminkan dalam Pasal 16 butir 1 Statuta AFC yang menyatakan bahwa "Klub, liga, asosiasi regional, atau grup-grup lainnya dari stakeholder yang berafilasi ke anggota asosiasi harus tunduk kepada dan diakui sebagai anggota PSSI.

Kedua, ISL bukanlah anggota PSSI dan juga tidak dikenal oleh PSSI. Klub-klub yang bermain di ISL oleh karena tindakannya akan mengancam kapisitas PSSI untuk melaksanakan Statuta FIFA. Dengan demikian, ini merupakan sesuatu yang esensial bahwa PSSI akan mengambil suatu tindakan yang layak agar klub-klub ISL kembali di bawah kontrol PSSI. Apabila klub-klub tersebut tidak patuh akan segera dikenai sanksi.

Ketiga, permintaan tegas dari FIFA dan AFC bahwa tidak diperkenankan perangkat pertandingan PSSI, terutama wasit, untuk ikut serta dalam kegiatan ISL. Bagi mereka yang melanggar akan diberikan sanksi.

Keempat, pemain yang bermain di liga ISL tidak bisa ditransfer untuk bermain keluar negeri. TMS (transfer matching system) mereka akan dicabut. PSSI diminta menyampaikan kepada FIFA dan AFC daftar nama klub-klub yang ikut ISL.

Kelima, pemain-pemain ISL juga tidak diperkenankan bermain di timnas.

Keenam, apabila sampai 20 Maret situasi kekisruhan ini tidak juga berakhir, maka persoalan PSSI akan dilaporkan kepada Komite Asosiasi FIFA dan sanksi akan dikenakan kepada Indonesia.

"FIFA juga sangat mengharapkan agar ISL kembali ke PSSI. Namun, apabila tidak terjadi, maka PSSI diminta harus mengambil tindakan tegas untuk memastikan semua kegiatan sepak bola masih di bawah kontrol PSSI," kata juru bicara PSSI, Eddie Elison, Kamis (22/12/2011).

Eddie menyampaikan, PSSI siap berekonsiliasi demi menyelesaikan kisruh yang terjadi di sepak bola nasional. Menurut dia, persatuan akan membawa pada prestasi bagi Indonesia.

"Mari bersatu kembali. Dengan persatuanmaka prestasi yang diinginkan bisa tercapai," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com