Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepak Bola, Depresi, dan Bunuh Diri

Kompas.com - 29/11/2011, 05:05 WIB

KOMPAS.com — Kematian Gary Speed karena bunuh diri bukan kasus pertama dalam sepak bola. Sebelumnya, hal yang sama dilakukan oleh kiper Jerman, Robert Enke, dan pemain Inggris, Justin Fashanu.

Robert Enke, yang merupakan kiper andalan, menjatuhkan diri di depan kereta yang melaju kencang hingga akhirnya tertabrak dan tewas. Dia sebelumnya memang menderita depresi.

Sementara Justin Fashanu melakukan bunuh diri juga karena depresi. Dia tak kuasa menerima tekanan. Setelah mengakui sebagai homoseksual, dia terus mendapat tekanan. Pada Mei 1998, ia bunuh diri setelah dicurigai berhubungan seks dengan pemuda umur 17 tahun. Dia pernah bermain di banyak klub, termasuk Manchester City dan West Ham United.

Kini, Gary Speed juga diperkirakan tak kuasa menahan depresi. Manajer timnas Wales yang juga pernah bermain di banyak klub Premier League itu memutuskan bunuh diri secara tiba-tiba, seolah ada tekanan yang tak kuasa ia emban.

Sabtu (19/11/2011), wasit Bundesliga 1, Babak Rafati, juga mencoba bunuh diri. Hal ini juga ditengarai karena depresi. Sebab, dia sudah berada di hotel dan siap memimpin pertandingan FC Koeln dan Mainz. Namun, dia tak datang-datang ke lapangan dan ketika disusul dalam keadaan lunglai setelah mencoba bunuh diri. Beruntung dia bisa diselamatkan.

Buku berjudul A Life Too Short karangan ahli psikologi Ronald Reng banyak menyinggung kehidupan pesepak bola yang tertekan, terutama Robert Enke. Ia bahkan pernah berencana menulis buku bersama Enke, tapi sang pemain keburu bunuh diri.

Menurut Reng, selama ini masalah depresi di sepak bola sering ditutup-tutupi. Kematian Enke membuat sepak bola Jerman mulai terbuka.

"Sebelumnya, di Jerman juga ada pemain yang depresi, yakni Sebastian Deissler. Dia pemain berbakat. Tapi, karena depresi itu, ia akhirnya pensiun dini," kata Reng kepada kantor berita Reuters.

Reng menambahkan, "Mantan pemain Reinhold Mathy kepada menceritakan bahwa di masa lalu pemain atau klub sering menyembunyikan cedera. Hal itu masih terjadi sebab sepak bola dicitrakan tentang kekuatan baik fisik maupun mental. Maka, segala bentuk kelemahan harus disembunyikan."

"Orang bertanya kepada saya apakah para pemain sepak bola lebih banyak depresi. Saya jawab tidak. Depresi bisa mengenai siapa saja. Hanya saja, pemain sepak bola harus berlatih setiap hari dan harus menyembunyikan perasaannya. Ini yang sangat bahaya bagi mereka," lanjutnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arsenal dan Man City Menderita, Liverpool Berpesta

Arsenal dan Man City Menderita, Liverpool Berpesta

Liga Inggris
Timnas U23 Indonesia Tiba di Tanah Air: Disambut Kalungan Bunga dan Suporter

Timnas U23 Indonesia Tiba di Tanah Air: Disambut Kalungan Bunga dan Suporter

Liga Indonesia
Hasil Practice MotoGP Perancis 2024, Marc Marquez Gagal Lolos Q2

Hasil Practice MotoGP Perancis 2024, Marc Marquez Gagal Lolos Q2

Motogp
Hasil Serie B: Como 1907 Promosi, Jay Idzes dan Venezia Berjuang di Playoff

Hasil Serie B: Como 1907 Promosi, Jay Idzes dan Venezia Berjuang di Playoff

Liga Italia
BWF Rilis Daftar Atlet Lolos Olimpiade Paris, Indonesia Punya 6 Wakil

BWF Rilis Daftar Atlet Lolos Olimpiade Paris, Indonesia Punya 6 Wakil

Badminton
Rafael Struick Terpilih Jadi 'Future Star' Piala Asia U23 2024

Rafael Struick Terpilih Jadi "Future Star" Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Jadwal Liga Inggris, Man United Vs Arsenal Besok Malam

Jadwal Liga Inggris, Man United Vs Arsenal Besok Malam

Liga Inggris
Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Liga Italia
Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com