Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komunikasi Buruk, Petugas Tak Sempat Tolong Korban

Kompas.com - 22/11/2011, 03:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Petugas Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengakui adanya keterlambatan informasi tentang insiden di Pintu VII Sektor 11 Stadion Gelora Bung Karno yang menyebabkan dua orang tewas pada pertandingan final sepak bola SEA Games, Senin (21/11/2011) malam.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua suporter Indonesia tewas akibat terinjak-injak ketika massa mendesak masuk melalui Pintu VII Sektor 11 GBK. Sejumlah penonton sempat membawa tubuh kedua korban keluar, tetapi saat itu para penolong mengira keduanya hanya pingsan. Ternyata kedua anak muda itu tewas di tempat.

Petugas Dinas Kesehatan DKI Jakarta datang ke lokasi beberapa menit kemudian. Salah seorang petugas Dinkes, Abdul Madjid, mengaku terlambat mendapat informasi tentang kejadian di Sektor 11 itu lantaran sulitnya komunikasi.

"Semua sedang sibuk mengurus korban-korban di pintu lain. Sedangkan lewat ponsel sulit sinyalnya. Ponsel saya saja mati," tutur Madjid, Senin (21/11/2011), saat dijumpai di Stadion GBK, Senayan.

Selain itu, katanya, petugas kesehatan lebih fokus di pintu merah, biru, dan kuning. Di sekitar pintu itu kerusuhan juga terjadi sehingga hampir semua petugas Dinkes sibuk mengobati penonton yang terluka ataupun pingsan. "Kami terlalu fokus di pintu merah, kuning, dan biru. Di sana petugas juga bekerja," kata Madjid.

Ia mengaku saat peristiwa kerusuhan di Pintu VII Sektor 11 terjadi, tidak ada satu pun petugas kesehatan di tempat. Hal ini membuat aparat tidak bisa berbuat banyak karena, saat tiba di lokasi, dua pemuda yang salah satunya diketahui bernama Reno Alvino (21) sudah tewas di tempat.

Reno bersama seorang korban tewas lainnya langsung dimasukkan ke dalam ambulans. Namun, cukup lama ambulans itu berdiam saja di depan kantor sekretariat Pobsi. Tidak ada petugas medis yang menjaga.

Beberapa saat kemudian Abdul Madjid datang memberitahukan ambulans yang baru terkendala macet di jalan. Sementara ambulans yang digunakan ketika itu dianggap tidak memadai untuk melakukan evakuasi jenazah.

Petugas kepolisian sama sekali tidak tampak di sekitar ambulans itu. Salah seorang anggota polisi yang melihat wartawan ramai mengerumuni sebuah mobil ambulans pun terkejut begitu tahu ada penonton yang tewas.

Pada pukul 20.00 ambulans bantuan dari Dinkes DKI Jakarta pun tiba. Jenazah kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Saat itulah sejumlah aparat kepolisian dari tim DVI Pusdokkes Polda Metro Jaya bersama serse tiba ke lokasi dan mulai menghimpun informasi dari teman dan sanak keluarga yang mengetahui kericuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

    Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

    Timnas Indonesia
    AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

    AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

    Liga Italia
    Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

    Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

    Liga Italia
    Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

    Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

    Liga Indonesia
    Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

    Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

    Liga Inggris
    Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

    Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

    Liga Italia
    Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

    Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

    Internasional
    Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

    Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

    Timnas Indonesia
    Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

    Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

    Liga Inggris
    STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

    STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

    Timnas Indonesia
    Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

    Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

    Liga Italia
    Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

    Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

    Timnas Indonesia
    Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

    Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

    Sports
    Shin Tae-yong Akui Belum Tanda Tangani Kontrak Baru dengan PSSI

    Shin Tae-yong Akui Belum Tanda Tangani Kontrak Baru dengan PSSI

    Liga Indonesia
    One Pride MMA 78, Alan Lolo Bakal Mengenakan Baju Adat

    One Pride MMA 78, Alan Lolo Bakal Mengenakan Baju Adat

    Sports
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com