Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sriwijaya FC: Ikut IPL? Ini Akal-akalan PSSI

Kompas.com - 27/10/2011, 17:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Hendri Zainudin membantah bahwa klubnya akan ikut serta dalam kompetisi Indonesian Premier League (IPL) yang digelar oleh PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS). Dia menegaskan bahwa Sriwijaya FC tidak pernah mendaftar untuk ikut IPL. Jika PSSI mengklaim demikian, Hendri mengatakan itu hanyalah akal-akalan PSSI saja.

"Itu akal-akalan mereka karena ingin baik di mata Indonesia. Mereka juga ingin mempengaruhi yang lain. Namun, terbukti  yang datang ke sini sebanyak  13 tim. Kami berharap 13 klub ini bisa diakomodir PSSI," tegasnya saat menghadari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar di PT Liga Indonesia di Hotel Park Lane, Kamis (27/10/2011).

PSSI telah mengklaim Sriwijaya FC mengikuti kompetisi Indonesian Premier League (IPL) musim 2011-2012. Namun, Hendri menyangkalnya. Menurutnya, "Laskar Wong Kito" lebih memilih ikut dalam kompetisi Indonesian Super League (ISL) yang dikelola PT Liga Indonesia sesuai dengan amanah kongres.

"Kita jelas ke sini. Kita tidak pernah bilang (ikut IPL)," katanya.

Dalam RUPS PT Liga Indonesia ini, ke-13 tim yang hadir adalah PSPS Pekanbaru, Sriwijaya FC, Pelita Jaya, Persiba Balikpapan, Persisam Samarinda, Mitra Kukar, Persipura Jayapura, Persiwa Wamena, Persidafon, Persib Bandung, Persela Lamongan, Deltras Sidoarjo, dan Persija Jakarta. Dari 13 klub tersebut, ada enam klub yang diklaim mengikuti IPL, yaitu Persib, Persidafon FC, Persiwa, Persipura, Mitra Kukar, dan Sriwijaya FC.

RUPS ini juga dihadiri oleh sejumlah Pengprov PSSI dan empat anggota Komite Eksekutif PSSI seperti La Nyalla M Mattalitti, Toni Aprilani, Robertho Rouw, dan Erwin Dwi Budiman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com