Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpora: Timnas Mungkin Tanpa Naturalisasi

Kompas.com - 03/10/2011, 16:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng mengaku yakin bahwa Timnas Indonesia yang kuat mungkin terwujud tanpa pemain naturalisasi. Kuncinya, ada pada pembinaan yang berjenjang dan teratur sejak usia dini dan memperluas jangkauan seleksi hingga ke daerah-daerah.

Jika kedua hal ini diterapkan, kesempatan untuk menemukan bibit-bibit unggul dari seluruh daerah di Nusantara makin luas. PSSI pun bisa merekrut pemain-pemain terbaik untuk bergabung bersama Timnas.

"Kalau sudah cukup dari dalam negeri, untuk apa lagi naturalisasi. Itu kan program jangka pendek yang dilakukan karena ada kekosongan-kekosongan tertentu. Tapi, kalau pembinaan usia dini yang berjenjang dan teratur itu sudah ada, dari dalam negeri pasti banyak sekali," ungkapnya seusai melepas SSB Hasanuddin untuk berangkat ke Madrid, Spanyol, di kantor Kemenpora, Senin (3/10/2011).

Andi mengaku senang karena jumlah sekolah sepak bola di seluruh Nusantara mendekati angka 4.000-an. Namun, sering kali pola pembinaan terputus karena tidak ada yang mengoordinasikannya. Menurutnya, inilah yang menjadi tugas PSSI.

Andi berharap PSSI juga bisa terus memberikan perhatian khusus kepada pembinaan usia dini. Pasalnya, menurut Andi, tim-tim tangguh yang menonjol dari sejumlah kompetisi usia dini yang digelar oleh perusahaan-perusahaan ternama justru banyak berasal dari daerah-daerah yang jarang didengar selama ini.

"Kemarin Liga Pendidikan Indonesia, juara utamanya untuk tingkat SMA itu dari Ternate. Salah satu semifinalisnya dari Aceh dan dari Maluku. Adalah keliru kalau hanya yang selalu dilihat adalah yang ada di sekitar Jabodetabek karena gampang, murah, dan mudah mungkin rekrutmennya, tapi harus melihat ke seluruh daerah-daerah yang di Indonesia, baru kita dapat yang terbaik untuk mewakili Merah Putih," ungkapnya kemudian.

Menurutnya, jika PSSI tidak memberikan perhatian serius dari besarnya potensi pembinaan sejak usia dini, sulit untuk berharap akan adanya Timnas yang tangguh ke depannya.

"Karena tak bisa mendapatkan timnas yang tangguh tanpa pembinaan yang berjenjang dan teratur," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Prediksi Skor Manchester City Vs Chelsea Semi Final FA Cup

Liga Inggris
Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Yordania di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

PSSI Terbuka untuk Emil Audero Bela Timnas Indonesia, Tanpa Paksaan

Internasional
Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com