Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemain Persebaya Bingung

Kompas.com - 03/10/2011, 15:35 WIB

MALANG, KOMPAS.com - Kalangan pemain Persebaya Divisi Utama bingung karena tidak jelasnya masa depan mereka. PT Persebaya Indonesia sebagai pengelola sementara Persebaya dinilai tidak mengakomodasi kepentingan mereka dan hanya mengakomodasi mantan pemain Persebaya 1927 yang ikut kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI).

Beberapa pemain mengatakan, Senin (3/10/2011), selama ini mereka setia dengan Persebaya Divisi Utama atau yang dikenal dengan Persebaya versi Wishnu Wardhana. Mereka dijanjikan manajemen untuk tetap bergabung saat Persebaya ikut kompetisi level satu Indonesia Super Liga (ISL) yang akan digulirkan mulai 15 Oktober mendatang.

Dalam waktu yang sudah mendesak, sangat sulit bagi mereka untuk mendapatkan klub. Apalagi prestasi mereka saat kompetisi Divisi Utama juga tidak bagus walau sebenarnya penampilan buruk mereka karena gaji tidak dibayar beberapa bulan.

Seorang pemain senior mengatakan, sudah bertemu manajemen. Selalu diminta untuk tetap setia karena pasti akan masuk skuad Persebaya ISL. Tetapi ternyata yang direkrut hanya pemain Persebaya 1927.

Komite Eksekutif PSSI memutuskan bahwa Persebaya Surabaya harus membentuk perseroan terbatas (PT) baru dalam waktu 30 hari terhitung mulai Sabtu (1/10). Komposisi kepemilihan saham pada PT baru tersebut adalah 40 persen dimiliki klub-klub pemilik Persebaya, 30 persen PT Persebaya Indonesia atau dikenal dengan kubu Persebaya Cholid Goromah, dan 30 persen PT Mitra Muda Inti Berlian atau kubu Persebaya Wishnu.

Sambil menunggu PT baru terbentuk, untuk sementara pengelolaan Persebaya ada di tangan PT Persebaya Indonesia. Sebagai pihak yang dipercaya mengelola, ternyata Persebaya Cholid hanya merekrut pemain Persebaya 1927 dengan alasan sudah padu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com