Oxlade-Chamberlain Pecahkan Rekor Arsenal

LONDON, KOMPAS.com — Gol perdana untuk Arsenal yang dicetaknya dalam pertandingan melawan Olympiakos tadi malam tak hanya membuat Alex Oxlade-Chamberlain mampu membuat Pelatih Arsene Wenger tersenyum kembali. Pemain berusia 18 tahun ini berhasil memecahkan catatan rekor di sejarah klub sebagai pemain Inggris termuda yang bisa mencetak gol dalam kompetisi bergengsi seperti Liga Champions. Ia mengalahkan rekan-rekan setimnya, seperti Jack Wilshere dan Theo Walcott.

Gol Oxlade-Chamberlain menjadi salah satu dari dua gol yang membuat "The Gunners" menang atas Olympiakos di Stadion Emirate. Oxlade-Chamberlain hanya mencetak gol setelah serangan delapan menit.

Rekor pemain termuda yang bisa menyarangkan gol dalam kompetisi di Arsenal sendiri dipegang oleh Cesc Fabregas. Namun, Fabregas bukan berasal dari Inggris. Oxlade-Chamberlain menjadi pemain termuda Inggris yang pertama dan menduduki posisi kedua setelah Fabregas secara umum.

Asisten pelatih Pat Rice memuji sosok Oxlade-Chamberlain sebagai pemuda dengan bakat yang besar.

"Alex memiliki talenta yang sangat besar. Dia memiliki kepercayaan diri yang luar biasa. Dia bisa berlari ke dalam dan ke luar. Dia memiliki kecepatan. Apa yang dia butuhkan sekarang adalah konsisten dalam bermain," katanya seperti dikutip dari Daily Mail.

Rice yang untuk sementara menggantikan Wenger yang masih duduk di bangku penonton menyusul sanksi dari UEFA mengatakan bahwa Alex memiliki tantangan untuk bersaing dengan para pemain terbaik Arsenal lainnya dalam mengisi posisi skuad inti. Hal itu termasuk bersaing dengan sahabatnya sendiri, Theo Walcott, yang tentu tak akan memberikan posisi itu dengan mudah.

"Namun, Alex memiliki orang-orang yang baik di sekelilingnya. Dia adalah anak yang kuat yang mau mendengarkan apa yang dikatakan orang kepadanya. Namun, dia juga bisa mengungkapkan pemikirannya. Kami semua melakukannya karena ketika menjadi seorang profesional, Anda akan mendapatkan banyak nasihat dari pelatih. Dia sangat dekat dengan Theo yang akan membagikan pengalamannya," tambahnya.

Kehadiran Oxlade-Chamberlain, Walcott, dan Wilshere, lanjut Rice, merupakan kabar gembira bagi para pendukung Arsenal dan pertanda yang baik pula bagi Inggris. Alex Oxlade-Chamberlain merupakan anak Markus Oxlade-Chamberlain yang bermain untuk Stoke dan Inggris pada tahun 1980-an.

Dia mempersembahkan gol untuk ayahnya, yang hadir menyaksikan pertandingan.

"Yang utama adalah memperoleh tiga poin (menang). Namun, akan selalu menyenangkan ketika bisa mencetak gol pertama di Liga Champions. Selain itu, ayah saya ada di sini. Saya yakin dia akan gembira dengan hal itu," kata Oxlade-Chamberlain.

Meski demikian, dia mengaku masih harus terus bekerja keras untuk masuk ke dalam tim reguler Wenger dan berharap bermain bersama Arsenal melawan "Spurs" pada akhir pekan ini.

"Untuk masuk skuad ini adalah sesuatu yang karena kami memiliki sejumlah pemain dengan kualitas terbaik di sana. Saya harus tetap bekerja keras untuk masuk ke dalam skuad. Di sana banyak pemain yang dapat bekerja di posisi seperti saya, tak hanya saya dan Theo. Jadi, saya akan tetap bekerja keras," tandasnya.